Prajurit TNI Dari Kodim 1627 Rote Ndao Asah Kemampuan Menembak

oleh
Latihan menembak yang dilakukan prajurit TNI dari Kodim 1627 Rote Ndao - foto: Isak Doris Faot/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1627 Rote Ndao menggelar latihan menembak.

Kegiatan latihan menembak tersebut dilaksanakan di Bilangan Helebeik, Desa Helebeik, Kecamatan Lobalain atau tepatnya di belakang asrama prajurit Kodim 1627 setempat yang dilaksanakan pada hari Kamis 31 Maret 2016.

Dandim 1627 Rote Ndao Letkol. Inf. Budi Yuono mengatakan, kegiatan menembak tersebut merupakan program tahunan TNI yag biasa digelar setiap tiga bulan sekali.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para prajurit dalam menggunakan Alutsista yang ada, kususnya dalam menggunakan senjata.

Dalam latihan tersebut Para Prajurit Kadim yang berjumlah 168 orang memperagakan beberapa posisi menembak yang sering mereka gunakan dalam setiap kegiatan yakni posisi tiarap, posisi jongkok dan posisi berdiri.

Dalam kegiatan itu setiap prajurit menampilkan keahliannya masing-masing dalam menggunakan senjata api laras panjang SS1 yang diproduksi oleh PT PINDAD.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Ketua DPRD Rote Ndao Petrus J. Pelle, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Rote Ndao Deni Zakarias, bersama beberapa Anggota DPRD.

Petrus Pelle mengakui kagum dengan kegiatan menembak yang dilakukan jajaran Dandim 1627 Rote Ndao. Ia menilai TNI perlu mengasah kemampuan dalam menggunakan alutsista.

Menurut Petrus, dengan adanya Program Bela Negara yang dicanagkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kemnterian Pertahanan RI, tidak menutup kemungkinan pada suatu ketika bisa digelar latihan menembak bersama antara TNI dengan Masyarakat Sipil.

“Kita kan tahu kalau saat ini ada program bela negara yang diprogramkan oleh Kementerian Pertahanan. Untuk itu bisa saja suatu waktu dilakukan latihan nenembak bersama antara TNI dengan masyarakat sipil yang tentunya sudah melalui proses seleksi yang ketat sehingga hanya warga yang dianggap mampu saja yang mengikuti kegiatan tersebut,” ujar Petrus Pelle.

Ia menambahkan, untuk menjaga keutuhan NKRI bukan hanya tanggung jawab tentara saja melainkan tanggungjawab semua warga negara.

“Sebagai warga negara yang baik kita harus menjaga keutuhan wilayah NKRI dengan cara masing-masing,” kata Petrus.
 
 
Zak

KORANJURI.com di Google News