Positif Covid-19 di Purworejo Bertambah Jadi 35 Orang

oleh
Bupati Purworejo Agus Bastian saat melakukan monitoring di sejumlah posko siaga Covid-19 di wilayah Kecamatan Loano dan Bruno, pada Selasa (28/4) lalu - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Hingga hari ini, jumlah warga Purworejo yang positif Covid-19 mencapai 35 orang. Penambahan ini terjadi, setelah keluar 10 hasil swab pada Rabu (29/4/2020), dimana 6 diantaranya positif Covid-19 dan sisanya negatif.

Demikian dijelaskan dr Darus, selaku juru bicara penanganan Covid-19 di Kabupaten Purworejo, Rabu (29/4).

“Mereka yang positif berasal dari cluster Gowa, yakni 1 Kemiri, 2 Bayan, 2 Loano, dan 1 Purworejo. Dari 35 yang positif, 2 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh,” jelas Darus.

Sementara itu, Bupati Purworejo Agus Bastian meminta pada
pemerintah desa, untuk menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pemudik atau warga yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG), yang tidak mau melaksanakan isolasi mandiri dirumah.

Apalagi mengingat ratusan warga yang masuk klaster Gowa atau peserta ijtima Gowa yang masuk kategori OTG, tersebar di berbagai wilayah di Purworejo.

“Saya mengapresiasi desa yang telah menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pemudik. Saya berharap desa yang lain juga melakukan hal yang sama. Ini untuk mengantasipasi penyebaran covid-19 yang tak terkendalai, sekaligus mengurangi keresahan warga,” kata Bupati Purworejo, saat monitoring sejumlah posko siaga covid-19 di wilayah Kecamatan Loano dan Kecamatan Bruno, pada Selasa (28/4) lalu.

Dalam monitoring yang diikuti Kepala Dinpermasdes Agus Ari Setyadi, Kabag Humas dan Protokol Rita Purnama, Camat Loano dan Camat Bruno itu, Bupati mengingatkan, bagi desa yang ingin membuat tempat isolasi agar berkoordinasi dengan Puskesmas atau dinas terkait.

Hal ini dimaskudkan agar tempat isolasi yang disiapkan telah sesuai dengan standar kesehatan.

Pada kesempatan itu Bupati juga menghimbau masyarakat agar tetap berada di rumah dan memakai masker bila bepergian, serta selalu mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan.

“Para pemudik yang sudah terlanjur pulang agar benar-benar mengisolasi diri di rumah selama 14 hari dan melakukan social distancing,” harap bupati. (Jon)

KORANJURI.com di Google News