KORANJURI.COM – Politeknik Nasional menggelar pelatihan kompetensi pajak di kampus jalan Jalan Pandu No. 9, Denpasar, Sabtu, 15 Juli 2023. Kegiatan tersebut sebagai pendukung rencana pembukaan prodi baru sarjana terapan (D4) Perpajakan.
Direktur Politeknik Nasional I Made Adi Purwantara, M.Kom. menjelaskan, pelatihan bertujuan untuk menyiapkan para tenaga ahli di bidang ilmu perpajakan maupun sumber daya manusia yang kompeten.
“Ada 33 peserta yang ikut pelatihan dan kami juga membuka untuk masyarakat umum, antusias peserta cukup besar dan kegiatan ini kita laksanakan setiap hari Sabtu, sampai bulan Oktober,” kata Made Adi Purwantara.
Dijelaskan, Kampus Politeknik Nasional fokus menjadi lembaga pendidikan vokasi. Saat ini, ada tiga prodi diploma tiga (D3) yang dikembangkan yakni, Usaha Perjalanan Wisata, Teknik Elektronika, dan Teknik Akuntansi.
Ke depan, pihaknya tengah menyiapkan prodi baru di bidang Ilmu Perpajakan untuk strata pendidikan D4 atau sarjana terapan. Adi Purwantara berharap, Kampus Politeknik Nasional berupaya mendekatkan diri dengan berbagai industri.
“Sehingga output dan outcome yang dihasilkan akan selaras dengan ilmu yang didapat selama kuliah disini,” kata Adi Purwantara.
Kegiatan Pelatihan Kompetensi Pajak itu bekerjasama dengan Yayasan Widya Duta Mandiri.
Ketua Yayasan Widya Duta Mandiri yang juga pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Cabang Bali I Ketut Suastika, SH, SE, AK, MM Ca, BKP mengatakan, kebutuhan praktisi di bidang perpajakan saat ini masih cukup besar.
Dengan kemampuan yang dimiliki, para peserta akan lebih banyak memiliki peluang untuk menembus dunia industri atau mencari peluang mandiri secara profesi di bidang perpajakan.
“Permintaan terkait dengan praktisi perpajakan yang mumpuni harus diimbangi dengan ruang pendidikan formal. Sehingga nantinya, SDM yang dihasilkan akan diakui dan memiliki kemampuan yang tinggi,” kata Ketut Suastika.
Politeknik Nasional merupakan lembaga pendidikan tinggi di bidang vokasi. Kampus yang berlokasi di kawasan Tanjung Bungkak, Denpasar itu, juga menamatkan mahasiswa yang telah tersertifikasi.
Kualifikasi itu akan memudahkan tamatan Politeknik Nasional bersaing menembus dunia industri. (Way)