KORANJURI.COM – Meski telah resmi dilaunching, mekanisme pembayaran pungutan levy dikhawatirkan justru akan merepotkan wisatawan.
Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengatakan, setelah dilakukan simulasi, wisman merasa tidak nyaman dengan mekanisme pembayaran onsite di bandara Ngurah Rai.
“Karena setelah menempuh perjalanan panjang bahkan mungkin ada yang jetlag, selanjutnya mereka harus mengantri untuk membayar VoA, imigrasi, beacukai dan ditambah lagi antrian membayar pungutan wisatawan,” kata Mahendra Jaya saat launching Foreign Tourism Levy di Puri Santrian, Denpasar, Senin, 12 Februari 2024.
Aturan yang telah tertuang dalam Pergub Nomor 2 tahun 2024 tentang tata cara pembayaran pungutan bagi wisatawan asing, menurut Mahendra Jaya, perlu ada perubahan.
“Dilakukan di pintu masuk Bali kami ubah untuk dilakukan sebelum keberangkatan, ini yang terutama kami harapkan,” kata Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya.
Wisatawan asing diimbau melakukan pembayaran secara cashless atau non tunai sebelum berangkat ke Bali. Pembayaran nontunai dilakukan dengan mengakses sistem LoveBali di https://lovebali.baliprov.go.id.
Atau, dengan sistem lain yang terintegrasi dengan sistem aplikasi LoveBali di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, pembayaran pungutan wisatawan asing dapat dilakukan di mana pun.
“Karena ini berbasis web. Buktinya, sekarang 9.000 sudah masuk. Artinya, di luar negeri juga bisa bayar,” kata Tjok Bagus Pemayun.
Namun, menurut Tjok Bagus, cara pembayaran juga disiapkan secara onsite dengan menyediakan konter dan help desk di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kami siapkan 15 orang sebagai checker yang bekerja selama 3 shift,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Bali juga membuka peluang pembayaran secara endpoint. Ketentuan dari endpoint ini adalah pihak ketiga yang mengajukan sebagai vendor untuk memfasilitasi pembayaran levy.
“Ini juga bisa kita lakukan diakomodasi dengan syarat-syarat tertentu untuk mendaftarkan sebagai endpoint. Endpoint istilah dari aplikasi itu,” kata Tjok Bagus. (Way)