KORANJURI.COM – Menjelang peringatan hari Guru Nasional Ke-70, justru ada kabar kurang mengenakkan terkait nasib guru honorer Kategori 2 (K2). Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Sulistiyo di Jakarta mengungkapkan, pertemuan PGRI bersama pemerintah sudah ada kesepakatan pengangkatan seluruh tenaga honorer K2 yang jumlahnya mencapai 439.956.
Namun belakangan justru pengangkatan honorer K2 justru tidak masuk dalam APBN 2016. Sulistiyo mengatakan, anggaran yang dibutuhkan dalam pengangkatan honorer K2 hanya sebesar Rp 118 milyar untuk empat tahun pengangkatan.
“Kami heran, kenapa bisa gagal. Apakah ini keputusan Presiden Joko Widodo atau ada pihak lain yang tidak menghendaki, akan coba kami telusuri,” kata Sulistiyo.
Ditambahkan Sulistiyo, pada 15 September 2015 lalu, Perwakilan PGRI, guru honorer dan Menteri PAN-RB telah bertemu dan pemerintah menyatakan kesiapannya untuk mengangkat honorer K2 dalam APBN 2016.
“Kami sangat menyesalkan anggaran honorer K2 sampai batal masuk dalam APBN 2016,” ujar Sulistiyo.
PGRI