KORANJURI.COM – Liga Dangdut Indonesia – LIDA menjadi ajang pencarian bakat penyanyi dangdut terbesar dan terbaru yang dibesut salah satu televisi swasta nasional Indosiar. Audisi yang dilakukan akan menjaring bakat-bakat penyanyi dangdut terbaik di 34 provinsi Indonesia termasuk di Bali.
Pekan kelima audisi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) akan berlangsung serentak di tiga provinsi yakni Kalimantan Utara bertempat di Royal Tarakan Hotel, Bali bertempat di Makosat Brimob Polda Bali dan Sulawesi Utara bertempat di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Minggu (29/10/2017). Audisi diikuti 191 orang dari seluruh Bali.
Ajang pencarian bakat terbaru ini nantinya tidak hanya bertujuan memunculkan bintang-bintang dangdut berbakat dari setiap provinsi. Melainkan juga untuk mengangkat potensi dan kebudayaan lokal dari masing-masing daerah.
“Program Liga Dangdut Indonesia ini dapat menjadi program inspiratif yang tidak hanya menghibur tetapi juga dapat menyatukan 34 provinsi melalui seni,” ungkap Ekin Gabriel selaku PSRD Divison Head Indosiar, Minggu, 29 Oktober 2017.
Kompetisi ini ditujukan bagi pria atau wanita berusia minimal 15 tahun dan maksimal 25 tahun yang memiliki bakat menyanyi lagu dangdut. Dari setiap provinsi akan dipilih lima peserta terbaik yang akan melanjutkan kompetisi di Jakarta dan tampil on air dalam program Konser Nominasi untuk mencari juara provinsi melalui polling SMS.
Satu peserta terbaik tiap provinsi berhak melaju ke putaran final dan bertemu dengan seluruh juara provinsi lainnya. Untuk pertama kalinya, talenta-talenta dangdut terbaik dari 34 provinsi di Indonesia akan berkompetisi dalam satu panggung dengan membawa berbagai kekayaan budaya di tiap daerah. LIDA telah menjadi pemersatu bangsa.
“LIDA adalah seni menyatukan,” ujar Ekin Gabriel.
Audisi LIDA sebelumnya telah berlangsung di Gorontalo, Bengkulu, Maluku, Jambi, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat. Audisi masih akan terus berlanjut menyambangi 20 provinsi lainnya.
Dalam kesempatan audisi, ada salah satu peserta tuna netra Mahania (15) asal Desa Air Kuning, Kabupaten Jembrana, Bali yang memiliki vokal cukup bagus.
“Kami sangat mengapresiasi keberanian dan kemampuan vokal peserta tersebut (Mahania),” ujar Ekin Gabriel. (Ari)