KORANJURI.COM – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kepolisian Resor Kebumen bekerja sama dengan PB Perbakin Kebumen akan menggelar lomba menembak senapan angin kaliber 4,5 mm. Lomba akan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu (15-16 April), di Lapangan Tembak Komplek Terminal Bus Kebumen yang terletak di Jalan Lingkar Selatan Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos yang bertindak selaku Pelindung dalam acara tersebut menjelaskan, selain untuk memeriahkan peringatan Hari Kartini, kejuaraan tersebut adalah wujud kepedulian Kepolisian Resor Kebumen terhadap kemajuan olah raga di Kebumen khususnya cabang menembak.
“Kami berharap perlombaan besok menjadi titik awal kemajuan olah raga menembak di Kebumen, karena menurut informasi yang saya dapat, Kabupaten Kebumen selama ini belum pernah mengirimkan atlit menembaknya ke kancah pertandingan baik di tingkat daerah (Porda) maupu nasional,” Titi Hastuti.
Titi berharap, melalui perlombaan ini dapat menemukan calon-calon atlit menembak senapan angin asal Kebumen, yang mungkin memiliki bakat terpendam namun belum muncul ke permukaan karena berbagai faktor.
“Silakan warga Kebumen yang memiliki hobby menembak untuk hadir dan mengikuti perlombaan nya, minimal untuk mengetahui situasi perlombaan senapan angin yang sebenarnya. Gunakan peserta dari luar daerah sebagai tolok ukur dan sparing partner,” ujar Titi.
Menurut H. Haryadi, SE, anggota PB Perbakin Kebumen yang ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Perlombaan, dalam perlombaan menembak senapan angin kali ini dibagi menjadi dua kategori berdasarkan sumber tenaga senapan angin itu, yaitu kelas multi pump (pompa) dan kelas pre charge pneumatic (pcp) atau yang lebih akrab disebut senapan gas.
“Semuanya menggunakan kaliber 4,5 milimeter. Pada masing-masing kategori akan dibagi menjadi 3 jenis perlombaan lagi, yaitu 3 posisi, benchrest dan multi range. Untuk kategori senapan angin gas jarak tembak 33 meter dan senapan pompa 25 meter. Sasaran tembakan berupa metal shilouete atau plat besi yang dibentuk seperti hewan, seperti ayam, babi dan burung.” jelas pengusaha muda asal Kutowinangun itu.
Peserta, kata Haryadi, dipersilahkan mendaftar di lokasi. Untuk senapan pompa, biaya pendaftaran Rp. 30 ribu dan senapan pcp Rp.50 ribu per tembakan. Bila tembakan pertama belum puas, petembak boleh membeli tiket lagi. Selain piala dan piagam, pemenang masing masing jenis perlombaan akan mendapatkan hadiah uang pembinaan total belasan juta rupiah dan untuk juara umum kami sediakan hadiah berupa 1 (satu) unit sepeda motor baru.
Melalui lomba ini, jelas Haryadi, PB Perbakin Kebumen berusaha mengajak para penghobi senapan angin yang semula menitik beratkan pada aktifitas berburu hewan untuk beralih ke menembak simulasi berburu di lapangan tembak.
AKP Willy Budiyanto, SH, Kasubbag Humas Polres Kebumen yang ditunjuk sebagai Pembina dalam acara tersebut menambahkan, selain petembak lokal, acara menembak ini akan dihadiri oleh petembak-petembak luar daerah bahkan luar pulau.
“Selain sebagai ajang unjuk kemampuan, ternyata acara semacam ini menjadi tempat berkumpul dan silaturahmi para petembak-petembak dari kota-kota besar di Indonesia. Mereka yang selama ini hanya bisa berkomunikasi melalui media sosial, disini mereka bisa bertemu muka,” ujar Willy.
Willy menambahkan, bahwa panitia menyediakan door price bagi petembak berdasarkan nomor yang ada di tiketnya masing-masing.
Jon