Pengusaha Muda ini Memulai Bisnisnya di Masa Pandemi dengan Konsep Unik

oleh
Pemilik Kopi Tjinra Muhammad Ismail Mubarak - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Masa pandemi tak menyurutkan pengusaha muda ini membuka bisnis baru. Justru, pemilik Kopi Tjinra Muhammad Ismail Mubarak, meyakini bahwa situasi pandemi yang masih berlangsung, menjadi sebuah peluang untuk menjajal bisnis baru.

Konsep bisnis yang diusung pun jamak ditemui yakni, membuka coffee shop. Ia mengemas berbagai olahan kopi menjadi konsumsi minuman yang menarik dengan harga terjangkau. Termasuk, mendesain ruangan yang ada sebagai tempat nongkrong anak-anak muda.

“Bisa dibilang, pandemi ini mustahil untuk membuka bisnis baru. Tapi saya meyakini, ini jadi peluang, di saat kebanyakan usaha tutup, disini muncul tantangan dan peluang baru,” kata Ismail, Sabtu, 28 November 2020.

Yang perlu dilakukan menurutnya, bagaimana menjadikan produk usahanya menarik bagi pelanggan. Kalau dalam hal ini adalah cofee shop, maka bisnis itu harus memiliki konsep yang matang.

Di Kopi Tjinra, konsep itu salah satunya diwujudkan dalam tagline, ‘seteguk kopi sejuta inspirasi’. Selain itu, nama Tjinra yang diambil dari nama kakeknya, kemudian dijadikan sebuah akronim dari kata, Tjita yang berarti inspirasi, Tjipta berarti implementasi inspirasi dan Tjerita artinya wujud inspirasi.

“Kesuksesan itu bukan hanya dimiliki diri sendiri tapi harus dibagikan ke semua orang, sehingga akan menjadi inspirasi untuk melakukan hal positif untuk meraih cita-cita,” jelas Ismail.

Biji kopi yang diramu di Kopi Tjinra sendiri berasal dari sejumlah daerah di Indonesia. Ismail mendatangkan jenis-jenis kopi yang berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan, Kopi Toraja, Aceh dan Kopi Kintamani Bali. Namun, maskot kopi yang jadi unggulan berasal dari Bajawa, Flores.

“Menu base single origin kita pakai kopi Bajawa Flores,” kata Ismail.

Sementara, Ketua DPP Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) Abdul Khaliq Ahmad mengatakan, pihaknya mendorong tumbuhnya UMKM untuk menggerakkan roda perekonomian di tengah pandemi.

Seperti yang dilakukan koleganya, SAHI memberikan support penuh kedai Kopi Tjinra. Abdul Khaliq mengatakan, keputusan bisnis yang diambil di tengah pandemi, menjadi tantangan sekaligus peluang untuk berkembang.

“Mudah-mudahan dengan keberanian membuka usaha di tengah pandemi dapat berlanjut dan berkembang lebih maju lagi usahanya,” kata Abdul Khaliq menghadiri launching Kopi Tjinra.

“Membangkitkan UMKM jadi salah satu program kerja SAHI, kami sangat mendukung ini,” tambahnya. (Way)

KORANJURI.com di Google News