Pengurus dan Pelatih Cabor di Purworejo Ikuti Capacity Building dari KONI



KORANJURI.COM – Sekitar 100 peserta terdiri dari pengurus dan pelatih cabor serta pengurus KONI, mengikuti Capacity Building yang diselenggarakan KONI Kabupaten Purworejo, Sabtu (19/11/2022) di Hotel Ganesha.
Bertema ‘Manajemen dalam Membangun Prestasi Olahraga Menyongsong Porprov 2023’, kegiatan Capacity Building dibuka oleh Kepala Dinporapar Kabupaten Purworejo, Stephanus Isa Aan Nugroho.
Dalam arahannya, Aan berharap, dengan Capacity Building ini masing-masing cabor semakin bisa membuat perencanaan matang berkaitan dengan grand design mempersiapkan prestasi, paling tidak untuk lima tahun ke depan.
Karena, kata Aan, prestasi tidak mungkin instan. Jadi kalau cabor dalam menghadapi Porprov 2023 itu, latihannya hanya menjelang bertanding, tentu hasilnya tidak akan optimal
“Di Capacity Building ini, yuk bareng-bareng kedepan, pembinaan secara terintegrasi, direncana dengan baik, tentunya nantinya akan lebih optimal secara prestasi,” ajak Aan.
Dr Yudik Prasetyo, S.Or., M.Kes., dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa dalam manajemen pembinaan prestasi olahraga, difokuskan pada manajemen SDM.
“Jadi harus memilih manajer yang memiliki kompetensi, baik itu berdasarkan pengalaman maupun pendidikan supaya bisa sinergis dengan mitra,” ungkap Yudik.
Menurutnya, didalam kompetensi ini memiliki kompetensi teknis, hubungan antar manusia dan konseptual. Permasalahan yang timbul antara cabor yang satu dengan yang lain berbeda, sehingga penanganannya juga berbeda-beda.
“Orang selalu berpikir tentang medali, tapi dibalik medali prosesnya bagaimana. Ini yang nggak pernah dibahas. Jadi manajemen harus dikuatkan lebih dulu,” ujar Yudik.
Sumaryanto selaku Ketua KONI Purworejo menyebut, dalam Capacity Building ini, bagaimana cabor mengelola manajemen yang baik, pelatihnya juga membuat program-program yang baik, terus pengurus KONI juga memilki program/konsep untuk mengembangkan dunia olahraga melalui cabor.
“Tujuannya supaya terjadi peningkatan prestasi dalam menyongsong Porprov 2023,” kata Sumaryanto.
Disampaikan, dalam Pra Porprov 24 cabor sudah berlaga dan 19 diantaranya lolos ke Porprov.
19 cabor yang lolos di antaranya kick boxing, menembak, catur, pentaque, kempo dan atletik serta sepak takraw. Sementara tiga cabor yang tidak berlaga adalah berkuda, gabsi (kartu bridge) dan e-sport.
“Atlit dan official/pelatih yang lolos Porprov 2023 didaftarkan BPJS ketenagakerjaan dari KONI,” ujar Sumaryanto, yang berharap, cabor yang sudah menjadi anggota dan mendapat bantuan dana KONI, dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan prestasi.
Selain narasumber utama, dalam kegiatan Capacity Building tersebut juga hadir anggota DPRD M. Abdullah dan Kabid Olahraga Dinporapar, Nanang Agus Gutomo, yang membahas tentang UU olahraga terbaru, serta kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk olahraga. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS