KORANJURI.COM – Peristiwa dugaan pencabulan yang menimpa LS siswi kelas VI SD terbongkar setelah polisi mendapatkan laporan dari warga. Di dalam rumah kosong, polisi bersama warga mendobrak rumah tersebut dan menemukan korban sedang menangis.
Ironisnya lagi, korban yang dalam keadaan tanpa mengenakan rok, masih bersama remaja yang diduga pelaku pencabulan itu.
“Saat ditemukan, korban tengah bersama 7 ABG lainnya di kamar. Saat itu, korban masih menggunakan baju seragam tapi sudah tidak pakai rok,” jelas Budi Santoso Ketua RT Dukuh Sribitan, Desa Puluhan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Klaten, Jawa Tengah.
TERKAIT
» Miris, Siswi SD ini Jadi Korban Pencabulan Menjelang UN
Korban mengaku baru sekali itu dirinya datang ke rumah kosong tersebut. Itupun karena karena diajak oleh kedua teman perempuannya. Jadi korban tidak merasa curiga sedikitpun kalau ternyata akan mengalami nasib naas seperti itu.
Di rumah kosong itu, menurut Budi, korban langsung ditarik ke dalam kamar oleh para remaja laki-laki yang sudah menunggunya.
Sedangkan kedua teman perempuan yang mengajaknya hanya melihat dan diam saja.
Atas kejadia itu polisi akhirnya menahan empat remaja masing-masing, S (17) warga Dukuh Ngerangan, desa Puluhan, Jatinom, RG (18) warga dusun Krjoho, Desa Kiringan, Kecamatan Tulung, Klaten, MHN (16) dusun Malangsar, Sudimoro, Tulung, Klaten dan YS (18) warga Dusun Sanggrahan, Majegan, Tulung, Klaten.
Jk