KORANJURI.COM – Penampilan seniman tari dari SMP Negeri 1 Semarapura dan SMP Negeri 3 Denpasar memukau pengunjung pada penyelenggaraan Bali Mandara Nawanatya di Taman Budaya Denpasar, Jumat (13/4/2018) kemarin.
Seniman belia asal Klungkung itu mementaskan Seni Dramatari Calonarang Sudamala. Sesuai konteksnya, mereka membawakan drama tari, khususnya joged yang bertajuk Joged Serombotan.
“Garapan kali ini kami bebaskan anak-anak untuk berkreasi tetapi tetap pada bimbingan pembina,” terang kepala SMP Negeri Semarapura I Nyoman Karyawan.
Komunitas seni di sekolah itu memiliki wadah yang bernama Senja atau Seniman Remaja yang sudah ada sejak tahun 1986. Namun menurut Nyoman Karyawan, komunitas seni itu sempat vakum dan kembali dihidupkan 3 tahun lalu.
Tak kalah menghibur, para seniman dari SMP Negeri 3 Denpasar juga menyuguhkan entertainment dalam bentuk kompilasi. Mereka membawakan bebondresan, tari Tri Lingga, Macepat, Menyanyi Pop Bali, dan Joged.
Pembina seni SMP Negeri 3 Denpasar, Ida Ayu Made Suryani mengaku banyak suka duka yang sudah dilewati untuk bisa tampil mengisi acara di Taman Budaya Denpasar.
“Senang anak-anak bisa tampil. Tapi karena hampir sebagian besar yang tampil anak kelas 9, jadi cukup sulit menyeimbangkan waktu latihan dengan ujian-ujian sekolah yang mereka hadapi,” ujar Suryani.
Penampilan para seniman muda itu tak lepas dari pwngamatan kurator Bali Mandara Nawanatya III, Kadek Wahyudita. Baginya, para pelajar itu sudah menunjukkan kemampuan seninya secara maksimal.
“Kesenian adalah jembatan membangun rasa dan estetika serta sebagai mandala pengetahuan,” ujar Kadek Wahyudita. (*)