Pelepasan Balon, Tandai Dimulainya PLSSB di SMK Kesehatan Purworejo

oleh
Pelepasan balon harapan ke udara, menandai dimulainya kegiatan PLSSB di SMK Kesehatan Purworejo - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Sebanyak 158 siswa baru kelas X dari SMK Kesehatan Purworejo, mengikuti kegiatan PLSSB (Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa Baru). Kegiatan itu dilaksanakan selama 3 hari, dari hari Senin (17/7) hingga Rabu (19/7), dan diawali dengan pelepasan balon ke udara oleh seluruh siswa.

Tradisi pelepasan balon ini, merupakan tradisi unik yang dilakukan SMK Kesehatan, untuk mengawali pembelajaran bagi siswa baru dengan mengikuti PLSSB, yang dibuka secara resmi oleh Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, Senin (17/7).

“Para siswa baru ini diarak menuju alun-alun Purworejo, dengan diiring drumband,” jelas Ardiyanto, Humas SMK Kesehatan Purworejo.

Balon yang dilepas tersebut, kata Ardiyanto, berisi tulisan harapan dan cita-cita siswa. Pelepasan balon, memiliki makna filosofi, supaya siswa bisa meraih cita-cita setinggi langit.

Saat membuka PLSSB, Nuryadin mengucapkan selamat datang kepada para siswa baru, yang merupakan anak-anak terpilih. Nuryadin berpesan, agar para siswa menjunjung tinggi motto SMK Kesehatan Purworejo, 3T, yaitu, Tertib Beribadah, Tertib Belajar, Tertib Berorganisasi.

Ketiga motto tersebut, menurut Ardiyanto, juga memiliki makna. Bahwa sebagai orang beriman, beribadah adalah kewajiban, dan merupakan tiang utama. Sebagai pelajar, belajar juga merupakan sebuah kewajiban.

“Tertib berorganisasi bertujuan untuk pengembangan karakter. Akan lebih baik jika siswa juga ikut berorganisasi, yang nantinya akan berpengaruh bagi masa depan siswa,” jelas Ardiyanto lebih jauh, Selasa (18/7).

Kegiatan PLSSB yang berlangsung selama 3 hari tersebut, diisi dengan penyampaian beberapa materi, antara lain, pengenalan sekolah, pengenalan kejuruan, pengenalan kurikulum, pengenalan tata tertib sekolah, motivasi, serta wawasan wiyata mandala oleh Kodim 0708 Purworejo, untuk pembentukan karakter.

Sebagai akhir kegiatan, kata Ardiyanto, di hari ketiga dilakukan penutupan, yang diisi dengan pentas seni dan bakti sosial. Pentas seni, bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas siswa. Sementara bakti sosial, jelas Ardiyanto, merupakan bagian dari pembentukan karakter, agar siswa mau berbagi untuk sesama.

“Tahun ini, target kita terpenuhi. 158 siswa baru tersebut untuk 5 kelas. Untuk jurusan keperawatan 3 kelas, dan jurusan farmasi 2 kelas,” pungkas Ardiyanto.
 
 
Jon

KORANJURI.com di Google News