KORANJURI.COM – PBVSI (Persatuan Bola Voli Indonesia) Purworejo, mengadakan Penataran Wasit Bola Voli Tingkat Daerah Jawa Tengah, Rabu (29/06/2022) di Hotel Ganesha, Purworejo.
Penataran yang diikuti 40 peserta ini, dibuka secara resmi oleh Ketua KONI Kabupaten Purworejo, Sumaryanto. Menghadirkan lima narasumber dari Pengrov PBVSI Jateng, Harman, Irfanudin, Erwin, Ariyanto dan Sarman, penataran berlangsung selama 4 hari, dari Rabu (29/06/2022) hingga Sabtu (02/07/2022).
Menurut Pramono, selaku Ketua Harian PBVSI Purworejo, setelah para peserta lulus mengikuti penataran, mereka berhak mengikuti penataran tingkat nasional, yang kemungkinan akan dilakukan akhir Juli 2022 di Semarang.
“Setelah selesai mengikuti penataran, mereka akan mendapatkan sertifikat. Diharapkan dari penataran ini yang 10 besar bisa lolos ikut tingkat nasional,” harap Pramono.
Dari 40 peserta, jelas Pramono, 30 orang diantara dari Purworejo. Sisanya, dari luar daerah seperti Brebes, Cilacap, bahkan ada yang dari Sulawesi. Setelah mendapatkan sertifikat/lisensi dari PBVSI Pengprov Jateng, mereka berhak memimpin pertandingan bola boli resmi tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Selama 4 hari penataran, materinya ada teori dan praktek. Sesuai program KONI, penataran atau pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM ataupun prestasi, khususnya di bidang bola voli, agar bisa berbicara di tingkat provinsi. Terlaksananya kegiatan ini hasil kolaborasi nyata antara PBVSI, KONI dan swadaya peserta,” ungkap Pramono.
Irianto Gunawan selaku Penasehat PBVSI Purworejo menambahkan, bahwa peserta penataran dari Purworejo merupakan wasit yang sudah mendapat sertifikat dari Pengcab PBVSI Kabupaten Purworejo.
Ketua KONI Kabupaten Purworejo, Sumaryanto menyampaikan, bahwa dari KONI sangat mendukung kegiatan tersebut, karena program dari KONI selaras dengan program PBVSI. Adapun program KONI tahun ini diprioritaskan untuk peningkatan prestasi atlet.
“Kami memandang, untuk peningkatan prestasi atlet itu tidak bisa yang difokuskan hanya atlet,” kata Sumaryanto.
Agar prestasi atlet itu bisa berkembang, menurut Sumaryanto, maka ada dua penunjangnya, yakni pelatihan wasit dan pelatih. Jika keduanya sudah bersertifikat, maka untuk mencapai peningkatan prestasi atlet secara maksimal lebih mudah tercapai.
Dia berharap, wasit-wasit voli yang dari Purworejo kalau dulu hanya wasit di kabupaten, dengan mengikuti pelatihan ini mereka punya hak untuk menjadi wasit tingkat provinsi Jateng.
Mereka juga diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini bisa ikut jenjang yang lebih tinggi, yakni pelatihan wasit tingkat nasional.
“Dengan kwalitas wasit yang terus meningkat, efeknya juga nanti di atlet itu akan meningkat juga. Setelah pelatihan wasit diharapkan ada pelatihan untuk pelatih,” pungkas Sumaryanto. (Jon)