KORANJURI.COM – Calon Walikota Denpasar nomor urut 2, I Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Paslon Amerta) melakukan simakrama bersama kader Partai Golkar Kelurahan Panjer dan Sidakarya, di Jalan Tukad Pakerisan Denpasar, Kamis (19/11/2020) malam.
Dalam silaturahmi itu, Ngurah Ambara mensosialisasikan sejumlah program untuk membangun Kota Denpasar berkonsep smart city berbasis digital.
Selain itu, program bantuan juga menyasar aktifitas masyarakat diantaranya, program bantuan kelahiran sebesar Rp 1 juta, meninggal dunia Rp 10 juta, bantuan SPP siswa untuk sekolah non pemerintah. Termasuk BPJS.
Tidak sampai disitu saja, program bantuan juga menyasar kelompok sekehe teruna sebesar Rp 25 juta, Dadia Rp 5 juta, PKK Rp 5 juta, dan Prajuru Adat Rp 30 juta/tahun.
“Kemandirian dari, oleh, dan untuk masyarakat. Denpasar smart city berbudaya dan berdaya saing,” kata Ambara.
Desa Adat, kata Ambara, minimal harus ada satu festifal setiap tahun untuk menggairahkan UMKM. Perusda juga harus bangun PAD. Harus ada check and balance, sehingga bisa disalurkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Daya saing birokrasi harus ditingkatkan lewat sistem digitalisasi yang terintegrasi. Generasi muda dilatih memiliki daya saing lewat beasiswa dari jenjang S1 sampai S3.
Sementara itu Ketua DPC Golkar Denpasar Selatan I Ketut Gede Manik menyatakan, paslon AMERTA berangkat dari tokoh pendidikan. Duet Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara jadi pilihan cerdas di Pilkada Denpasar.
“Mari coblos nomor 2 untuk perubahan, tanggal 9 Desember nanti,” kata Gede Manik.
Manik juga menegaskan, jika dalam dua tahun tidak bisa menjalankan program, sesuai dengan komitmennya, Paslon AMERTA siap mundur. (*)