KORANJURI.COM – Hasil analisis satelit Aqua dan Terra dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menunjukkan adanya 3 titik kebakaran hutan dan lahan di sekitar Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem yang berada di sebelah Utara-Timur Laut dari kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir.
Laporan dari petugas di lapangan masih berlangsung kebakaran hutan dan lahan hingga pagi di sekitar Gunung Agung. Kemungkinan abu dari material lahan yang terbakar ini terbawa oleh angin dan jatuh ke permukaan.
Analisis dari pantauan satelit Himawari dari BMKG juga menunjukkan bahwa belum terdeteksi adanya hujan abu di sekitar Gunung Agung. Tapi terdeteksi anomali suhu di kawah akibat aktivitas Gunung Agung. Dari pantauan juga tak nampak hembusan abu dan sebaran abu yang keluar dari kawah.
“Disimpulkan, adanya informasi hujan abu dan foto-foto yang beredar di sosmed adalah tidak benar. Hujan abu dari aktivitas vulkanik Gunung Agung, kemungkinan itu adalah material abu dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sekitar Gunung Agung,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui rilisnya, Selasa,19 September 2017.
Saat ini terdapat 44 jiwa yang mengungsi mandiri terkait meningkatnya status Gunung Agung. Pengungsi berasal dari Dusun Lebih, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Mereka mengungsi di 3 lokasi di wilayah Kabupaten Klungkung. (Way)