KORANJURI.COM – Mulai Senin (6/4) hingga Minggu (19/4), selama empat belas hari, jajaran kepolisian di seluruh Indonesia, secara serentak melakukan Operasi Keselamatan Candi 2020.
Dibandingkan tahun lalu, Operasi Keselamatan Candi 2020, sedikit berbeda. Dalam operasi ini, difokuskan pada pencegahan penularan Covid-19.
“Kita terjunkan 70 personil gabungan dalam Operasi Keselamatan Candi 2020 ini. Khusus dari Satlantas, ada 22 personil,” jelas Kasatlantas Polres Purworejo, melalui KBO, Iptu Kuwat Ragil Saputro, Rabu (8/4/2020).
Secara teknis, kata Kuwat, para personil ini diterjunkan pada Pos Covid-19, yang menyatu dengan Pos Pam Pantau Mudik Lebaran 2020. Di Purworejo sendiri, ada 3 Pos Covid-19, yakni di perbatasan Bener, Pasar Krendetan (Bagelen), dan SAC Butuh.
Selama operasi, ungkap Kuat, tidak ada pemeriksaan surat-surat kelengkapan kendaraan. Kendaraan, khususnya dari luar kota, akan diberhentikan, dan ditanya tujuannya kemana. Jika hanya melintas di Purworejo, maka dipersilahkan melanjutkan perjalanan.
“Tapi jika tujuannya ke Purworejo, kita lakukan pemeriksaan kesehatan, juga sterilisasi,” jelas Kuwat.
Meski fokus pada pencegahan penularan Covid-19, pelanggaran yang kasat mata, tetap menjadi perhatian. Dalam hal ini, polisi lebih mengedepankan tindakan preventif. Jika tidak berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal, tidak dilakukan penilangan. Tindakan yang diutamakan, teguran, baik lisan maupun tertulis.
“Sasaran operasi memang pada segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang dapat mengakibatkan penularan Covid-19,” pungkas Kuwat. (Jon)