KORANJURI.COM – Polisi Militer gadungan ini mengaku pernah menjadi anggota Paspampres. Dengan modal penampilan layaknya tentara, AK (45) berhasil menipu para korbannya.
Pria kelahiran Yogyakarta ini juga berhasil meraup uang Rp 35 juta atas aksi penipuan yang dilakukannya.
“Yang bersangkutan mengaku baru sebulan tinggal di Bali dan bertugas sebagai anggota intelijen PM. Agar lebih meyakinkan, ia juga mempunyai atribut dan masker TNI,” kata Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) IX-3/Denpasar Mayor Cpm Yudhi Efrima Surya, MSi(Han) di Madenpom X-3/Denpasar, Rabu (23/12/2020) siang.
Setelah sekian lama beraksi, AK menemui hari naasnya. Ia berhasil ditangkap saat tengah berkenan dengan perempuan panggilan di kosnya di Jalan Tukad Anyar I, Desa Sanur Kauh.
Saat diinterogasi petugas, AK mengakui semua perbutannya dan bukan anggota TNI.
“Karena pelaku sebagai warga sipil kemudian permasalahan ini diserahkan ke Polsek Denpasar Selatan,” jelasnya.
Yudhi menambahkan, pelaku setidaknya berhasil melakukan penipuan terhadap 7 orang korbannya. Modus yang dilakukan kepada setiap korbannya selalu sama yakni, meminjam uang dan akan dikembalikan dua kali lipat.
“Tapi para korban ini curiga dengan gaya hidup pelaku, kemudian mendatangi Madenpom IX-3/Denpasar, Selasa (22/12/2020) malam, untuk mengetahui kejelasan identitas AK,” jelas Mayor Yudhi. (*/Way)