KORANJURI.COM – Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose menyoroti kejahatan transnational crime yang berpotensi terjadi di Bali. Sebagai pejabat baru menggantikan Kapolda sebelumnya, Irjen Pol. Sugeng Priyanto, Petrus menyatakan akan melakukan desentralisasi penanganan kasus kejahatan lintas negara.
“Terutama kejahatan narkotika dan ancaman terorisme. Bali harus kita jaga dari kejahatan transnasional,” ujar Petrus di hari pertama memasuki Mapolda Bali, Kamis, 5 Januari 2017.
Menurutnya, penanganan kejahatan lintas negara perlu dilakukan di tingkat Polda Bali. Mengingat, di wilayah destinasi wisata dunia ini terdapat 35 perwakilan negara. Sehingga, perlu adanya antisipasi pengamanan.
Di tingkat Asean, delapan transnational crime menjadi prioritas, diantaranya, cyber crime, terrorism, international economic crime maupun money laundering. Selain itu, penyelundupan narkotika juga menjadi bahaya tersendiri untuk Bali.
“Yang jadi prioritas saya kejahatan narkotik,” ujar Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose.
Sebelumnya, Kapolri Jendral Tito Karnavian telah melantik Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose, Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol Agung Sabar Santoso, Kapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Andap Budi Revianto, Kapolda Sumatera Barat Brigjen Pol Fakhrizal, dan Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Pol Anang Revandoko.
Yan