KORANJURI.COM – Sukses dengan produksi mesin pembuat gula semut, SMKN 1 Purworejo mulai kebanjiran order. Salah satunya dari SMK Islam 1 Blitar, Jawa Timur. Sekolah ini memesan satu set mesin pengolah gula semut seharga Rp 6,5 juta.
Pengiriman dilakukan hari Rabu (18/1), yang dilanjutkan dengan pelatihan pengoperasian mesin pengolah gula semut di SMK Islam 1 Blitar. Pelatihan diberikan oleh tim, yang terdiri dari seorang narasumber dari Kelompok Tani Mandiri, Somongari, 2 siswa, serta 4 guru, dan diketuai Budiyono, SPd, Md, Kepala SMKN 1 Purworejo.
“Potensi gula kelapa di Blitar ternyata melimpah, tapi belum dimanfaatkan maksimal,” jelas Sugeng Wiyono, Humas SMK N 1 Purworejo, Selasa (24/1).
Dengan pemesanan mesin pengolah gula tersebut, kata Sugeng, potensi gula kelapa di Blitar bisa diolah menjadi gula semut. Di Blitar sendiri, gula semut merupakan barang baru.
“Kedepannya, siswa-siswa SMK Islam 1 Blitar yang berlatarbelakang pondok pesantren ini diberdayakan untuk membuat gula semut,” terang Sugeng mendampingi Budiyono.
Pelatihan sehari itu berlangsung sukses. Praktisi gula semut, Maryoto, memberikan pelatihan menggunakan bahan baku gula kelapa dan gula aren berkualitas bagus dari Purworejo.
“Pada intinya, untuk bisa menghasilkan gula semut yang baik, ditentukan oleh bahan baku gula kelapa yang berkualitas,” jelas Sugeng.
Untuk bisa menghasilkan gula kelapa berkualitas, jelas Sugeng, harus diolah secara alami. Dalam hal ini, Maryoto menyarankan agar menggunakan laru, bahan alami dari kulit manggis untuk membuatnya.
Jon