Menit Pertama UNBK, Listrik di SMKN 2 Denpasar Anjlok

oleh
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 2 Denpasar - foto: Wahyu Siswadi/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 2 Denpasar di hari pertama mengalami gangguan kelistrikan di menit pertama. Hal itu terjadi pada saat komputer dinyalakan secara bersamaan yang mengakibatkan daya listrik anjlok. Namun menurut kepala sekolah, I Wayan Sarjana, kendala tersebut tidak mempengaruhi teknis pelaksanaan ujian dalam jaringan itu.

“Sempat mati listrik di menit pertama, sesi pertama UNBK, tapi segera nyala kembali. Secara teknis tidak ada pengaruh karena baru mulai dan sampai sekarang lancar,” ujar Sarjana , Senin, 4 April 2016.

Pihaknya sudah mengantisipasi segala kemungkinan teknis terkait sarana yang digunakan dalam UNBK. Dikatakan, daya listrik yang dimiliki sekolah sebesar 50 ribu watt dan kebutuhan di tiga ruangan ujian komputer hanya 33 ribu watt.

Namun pihaknya tetap akan mengevaluasi permalahan yang muncul, mengingat gangguan itu muncul di hari pertama pelaksanaan UN. “Disini kami juga sudah menyiapkan genzet jika sewaktu-waktu terjadi masalah yang fatal yang terjadi di listrik,” jelas Sarjana.

Sementara, Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, I Gede Ketut Seputra Aryadi, mengatakan pihaknya belum menerima laporan dari sekolah penyelenggara UNBK yang ada di daerah terkait persoalan yang ada. Demikian pula dengan sekolah penyelenggara ujian konvensional semua berjalan lancar.

“Kami harap tidak ada kendala baik UNBK maupun Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Kalau ada sekolah yang mengalami masalah kelistrikan, seharusnya sudah mengantisipasinya. Karena sebelum final sudah ada simulasi secara menyeluruh,” jelas Aryadi.

Hari ini secara serentak 56.309 siswa tingkat SMA/SMK di Bali mengikuti Ujian Nasional. Jumlah itu terdiri dari SMA 25.818 orang, Madrasah Aliyah (MA) 959, SMA Luar Biasa (LB) 42, SMK 27.041 dan Paket C 2.449 orang.

Untuk kedua model ujian nasional tersebut, pemerintah memberikan toleransi ujian susulan bagi siswa yang tidak mengikuti UN serentak. Ujian nasional susulan untuk peserta UNBK dijadualkan pada 11 dan 12 April 2016. Sedangkan peserta UNKP susulan berlangsung selama 3 hari mulai 18-20 April 2016.
 
 
way

KORANJURI.com di Google News