KORANJURI.COM – Nasib sial dialami Aiptu Nuraniah. Kasium Polsek Kebumen ini dianiaya pemabuk, saat mengamankan kecelakaan lalu lintas. Akibatnya, polwan ini mengalami luka memar di pipinya.
Kejadian bermula, saat korban tengah menangani laka lantas antara sepeda motor dengan sepeda motor, di Jalan Pahlawan Kebumen, tepatnya depan Bank BRI cabang Kebumen, Senin (06/03) pagi.
Saat berada di lokasi, pelaku yang berinisial AZ (31) selaku pelanggar pelawan arus naik pitam karena saat akan melarikan diri kuncinya diamankan korban.
Karena tak terima, pelaku malah menempeleng kepala korban bagian kiri, serta memukul bagian dada korban menggunakan spion sepeda motor yang terlepas akibat kecelakaan itu.
Melihat aksi kekerasan itu, sejumlah personel Dalmas Sat Sabhara Polres Kebumen yang sedang melaksanakan tugas pengamanan di Bank segera mengamankan pelaku ke pos satpam BRI, untuk menghindari amuk massa, karena peristiwa itu sempat menjadi tontonan warga.
Kapolres Kebumen, AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui Kasubbaghumas Polres Kebumen mengatakan, aksi yang dilakukan Aiptu Nuraniah dan personel Dalmas yang sedang pengamanan Bank BRI sudah sesuai prosedur.
“Pelaku memang harus diamankan, untuk mengantisipasi aksi massa yang geram oleh tindakan pelaku,” jelas AKP Willy Budiyanto, Kasubbag Humas Polres Kebumen
Willy menambahkan, hasil pemeriksaan mengatakan, AZ ini ternyata seorang residivis. Dia pernah masuk penjara karena kasus penjambretan pada tahun 2011.
Akibat kecelakaan itu, Ahmad Nurmunib (41) warga Kebadongan, Klirong, mengalami patah tulang pada bagian kelingking dan jari manis, tangan sebelah kanan.
“Bahkan jempol tangan kanannya harus mengalami 17 jahitan akibat kecelakaan itu,” terang Willy, berdasarkan keterangan dari Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Kebumen.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan serius di Unit Laka Sat Lantas Polres Kebumen. Di depan penyidik, pelaku mengaku telah mengkonsumsi obat batuk sebanyak 10 saset yang dicampur minuman soda sehingga dirinya mabuk dan tidak terkendali.
Jon