KORANJURI.COM – Zona wilayah di Denpasar Barat dan Utara diakui PDAM Kota Denpasar sampai saat ini masih terganggu layanan pendistribusian air bersih. Kepala Sub Bagian Humas, I Gusti Anom Saputra mengatakan, rentang waktu layanan di dua wilayah itu tidak bisa dilakukan 24 jam.
“Karena produksinya memang kurang dan elevasi keduanya agak tinggi, jadi cukup sulit untuk melayani kebutuhan air bersih selama 24 jam penuh,” jelas Anom Saputra, 29 September 2016.
Persoalan itu diharapkan dapat tertutupi dari pemanfaatan SPAM Petanu. Namun, dari jatah pemanfaatan air bersih sebesar 150 liter per detik, menurut Anom, pihaknya hanya mendapatkan paling banyak 60 liter per detik dari SPAM Petanu.
Sedangkan jaringan pipa untuk mendistribusikan air ke Denpasar Barat dan Utara, dikatakan sudah terpasang. “Kendalanya, distribusi air pada jam puncak, pagi dan sore terganggu,” imbuh Anom.
Sedangkan menurutnya, target penambahan sambungan baru selalu ada dalam setiap tahunnya. Tahun ini PDAM Denpasar memntarget 7 ribu pelanggan baru terpenuhi hingga akhir desember 2016.
“Dengan produksi yang minim ini, mudah-mudahan sampai desember bisa tercover semua target yang ditetapkan,” terangnya.
Hitungan penyaluran air bersih PDAM ke pelanggan, dikatakan Anom, kapasitas yang dibutuhkan masih kurang 400 liter per detik. Jumlah itu diharapkan diambil dari sumber SPAM Petanu, SPAM Penet dan Waribang masing-masing sebanyak 150 liter per detik.
“Kalau semua sudah beroperasi maksimal, setidaknya kita aman melayani pelanggan,” terangnya.
Way