KORANJURI.COM – Wisatawan yang berkunjung ke Bali pada libur panjang pekan terakhir bulan Oktober mengalami kenaikan signifikan. Selama tiga hari berturut-turut, 26-28 Oktober 2020, jumlahnya meningkat.
Kadis Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan, pada 26 Oktober ada 5.000 orang, 27 Oktober naik menjadi 6.300 wisatawan dan 28 Oktober meningkat drastis sebanyak 9.500 orang per hari.
“Selama delapan bulan terakhir anjlok total. Pemerintah berusaha menyeimbangkan kesehatan dan ekonomi dengan menciptakan liburan yang aman, nyaman tanpa kerumunan,” kata Putu Astawa, Kamis, 29 Oktober 2020.
Wisatawan domestik itu terbang dari sejumlah Bandara di Indonesia antara lain, Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, Sultan Hasanudin Ujung Pandang, Lombok dan Halim Perdanakusuma.
Bali sampai saat ini masih menerapkan aturan rapid test maupun tes berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk menekan klaster baru. Termasuk, kedatangan melalui bandara akan mendapatkan skrining ketat.
“Saat sudah berada di Bali Pemerintah Daerah bersama Satgas Desa Adat dan Pecalang memantau disiplin prokes wisatawan di obyek wisata,” jelas Astawa.
Sementara, juru bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menganggap, delapan bulan menjadi waktu belajar yang cukup untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru.
“Apalagi suasana liburan selalu menjadi hal istimewa yang ditunggu untuk melepas penat dari rutinitas sekaligus untuk berkumpul dengan keluarga,” kata Wiku. (Way)