KORANJURI.COM – Nasib Seichar Nawangsari (26), warga Desa Lubang Kidul, Butuh, yang berprofesi sebagai penyanyi organ tunggal ini, benar-benar apes. Saat sedang asyik pentas di Desa Pasaranom, Grabag, Minggu malam (8/1), tasnya digasak pencuri. Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian Rp 3,5 juta.
Beruntung, si pencuri yang bernama Eko Riyadi (31), pengangguran warga Desa Ngabean, Mirit, Kebumen berhasil ditangkap warga. Akibat perbuatannya, Eko, yang tubuhnya penuh tato ini, kini meringkuk di tahanan Mapolsek Grabag untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Kapolsek Grabag, AKP Suwito, pencurian terjadi sekitar jm 1.30 dinihari, saat korban tengah bernyanyi bersama-sama, di akhir acara. Saat itulah, korban mendengar suara kursi seperti ditarik seseorang.
“Saat diperiksa, ternyata tas milik korban yang berada di atas kursi telah raib,” kata Suwito, Jum’at (13/1).
Korbanpun berteriak, tas cangklong kulit warna hitam yang berisi uang tunai sejumlah Rp 2 juta, dompet, serta 3 buah hp merk Lenovo, Andromax dan Nokia hilang.
Setelah diadakan pencarian, akhirnya warga menangkap Eko Wahyudi, dengan barang bukti tas cangklong kulit warna hitam. Pelakupun sempat diamuk massa. Malam itu juga, pelaku diserahkan ke polisi, dan korban membuat laporan.
Dari pemeriksaan terhadap pelaku, akhirnya terungkap motif dari pencurian tersebut. Hasil dari kejahatannya itu, rencana mau dipergunakan untuk foya-foya. Namun sebelum pelaku menikmatinya, warga berhasil membekuknya.
“Pelaku dijerat pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” pungkas Suwito.
Jon