KORANJURI.COM – Melihat situasi yang berbeda, 20 mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Rote Ndao, memberikan pengajaran kepada masyarakat tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baku.
“Kami harus lebih kreatif memberikan materi sesuai persoalan yang kami temui di lapangan, termasuk memberikan materi bahasa Inggris,” kata Ketua Kelompok KKN, Fachi Hidatrahman.
Penerapan materi itu dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dari jurusan FKIP Bahasa Indonesia. Di bidang kesehatan, mahasiswa jurusan Kedokteran UNS membantu warga dengan pemahaman pola hidup sehat.
Selain kedua jurusan itu, mahasiwa UNS yang melakukan KKN di Kabupaten ujung selatan Indonesia ini antara lain, jurusan MIPA Biologi dan Pertanian.
Wakil Bupati Rote Ndao, Jonas C. Lun, S.Pd memberikan apresiasi telah memilih Rote Ndao sebagai Lokasi KKN.
“Pemerintah Kabupaten Rote Ndao membuka diri kepada semua komponen, termasuk kehadiran mahasiswa KKN yang telah berbuat untuk kemajuan Rote Ndao,” kata Jonas.
Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) melepas sebanyak 2.267 mahasiswa untuk mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) ke sejumlah daerah di Indonesia. Sebanyak 174 mahasiswa KKN ditempatkan di luar Pulau Jawa. Masing-masing sebanyak 19 mahasiswa di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
37 mahasiswa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT, 10 mahasiswa di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, 22 mahasiswa di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, dan 20 mahasiswa di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
zak