KORANJURI.COM – Seorang warga desa Krajan, Klaten, yang berprofesi sebagai penghulu mengaku diminta menikahkan pasangan jin. Mempelai jin itu bernama Joko Purnomo dan Hardiyem.
Adalah Tukimin (50), penghulu yang bekerja sebagai tenaga honorer di Kantor Urusan Agama, Klaten.
“Akad pernikahan tersebut berlangsung di salah satu rumah warga, milik orang tua angkat Hardiyem yakni Lasiyem dan Hadi Siswanto,” kata Tukimin.
Pernikahan itu berlangsung pada Minggu, 25 Oktober 2015 lalu. Akad nikah dilakukan dalam tradisi jawa dengan dihadiri saksi dan orangtua angkat jin perempuan tersebut.
Kejadian unik lainnya adalah, ketika dinikahkan jin perempuan merasuki tubuh ibu angkatnya, Lasiyem. Sedangkan mempelai jin laki-laki berada di sebelahnya yang tak terlihat oleh mata awam.
“Pernikahan ini soal keyakinan. Saya hanya memenuhi kewajiban sebagai penghulu yang diminta keluarga untuk menikahkan,” kata Tukimin.
Menurut pengakuan Lasiyem, putri angkatnya yang merupakan makhluk halus itu sudah ikut dirinya sejak 25 tahun lalu. Awalnya, ia kerasukan ketika berada di sawah dan sejak saat itu jin perempuan yang diberinya nama Hardiyem mengikuti dan dianggap sebagai anak sendiri.
Cerita Lasiyem, beranjak dewasa, anak angkatnya meminta dinikahkan tapi Lasiyem meminta anaknya untuk mencari jodohnya sendiri.
“Akhirnya dapat jodoh jin juga yang namanya Joko Purnomo dari Laut Selatan lalu kami nikahkan,” ujar Lasiyem.
jud