KORANJURI.COM – Mengaku terdesak ekonomi, Ketut Sama, pria yang berprofesi sebagai tukang ojek di kawasan wisata Legian, Balai ini nekad melakukan aksi penjambretan dengan sasaran turis asing. Namun, sepak terjang pelaku harus berakhir di jeruji tahanan Polsek Kuta.
“Istri saya kerja di pasar, hasilnya tidak mencukupi untuk saya masak sehari-hari. Makanya saya keluar untuk ngojek, saya nawarin tamu, tapi tamunya ndak jawab,” demikian pernyataan tersangka jambret, Ketut Sama di depan wartawan, Selasa, 24 Mei 2016.
Namun menurut Kapolsek Kuta, Kompol I Wayan Sumara, aksi yang dilakukan tersangka merupakan modus baru penjambretan. Pelaku yang asli dari Karangasem, Bali itu, sengaja menabrak calon korbannya yang diketahui warga Negara Perancis untuk memuluskan aksinya. Ketika korban dalam kondisi tidak sadar, dengan cepat pelaku mengambil barang milik korban.
Kapolsek Kuta, Kompol I Wayan Sumara mengatakan, dari hasil kejahatan itu pelaku membawa kabur iphone dan dompet milik korban.
“Setelah saya telusuri track record tersangka, dia memang dari kecil cari uang di Legian dan sekarang berprofesi sebagai tukang ojek. Ini modus para pelaku jambret yang pura-pura menawarkan ojek,” ujar Wayan Sumara.
Tak butuh waktu lama, petugas buser yang setiap hari bersiaga di kawasan wisata Legian segera melakukan pengejaran terhadap pelaku. Pada hari yang sama, pelaku berhasil ditangkap setelah menjual barang hasil jambretannya seharga Rp 2,3 juta.
Yan/Way