KORANJURI.COM- Posko Format ( Forum amanat rakyat ) Surakarta Selasa sore ( 22/5/2018 ) diresmikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Dalam peresmian tersebut, Fadli Zon juga menyerahkan titah keris pusaka kepada Eko Sriyanto selaku ketua umum Format sebagai mandat sekaligus amanat untuk memenangkan Capres Prabowo Subianto pada Pilpres tahun 2019.
Dikatakan Eko, penyerahan titah keris pusaka sebagai lambang obor kebangkitan Indonesia yang bermakna amanat penderitaan rakyat.
Eko mengutip berbagai sejarah suksesi kepemimpinan Nusantara, jika pemimpin telah jauh dari harapan mensejahterakan rakyat, maka amanat penderitaan rakyat akan lahir.
Lahirnya amanat akan memberikan jalan suksesi pergantian seorang pemimpin di Nusantara.
“Lahirnya amanat penderitaan rakyat bukan atas dasar musyawarah partai koalisi dan para pendukung calon Presiden, tetapi musyawarah paseban agung para leluhur yang pernah dilaksanakan di Gunung Srandil Cilacap ‘ Kata Eko Sriyanto yang juga seorang tokoh spiritual Jawa.
Dalam paseban agung di Cilacap, dijelaskan oleh Eko, kepemimpinan sekarang jauh dari harapan rakyat.
Oleh sebab itu para leluhur Nusantara memberikan mandat kepada Eko Sriyanto, sebagai sebuah amanat yang harus ia emban untuk mewujudkan suksesi Nusantara.
Penyerahan titah keris pusaka hanyalah sebagai simbol tugas yang harus ia emban. Tugas dari para leluhur dan rakyat dalam menjaga suksesi sekaligus melahirkan pemimpin baru di Nusantara.
Dalam perspektif budaya Nusantara, pergantian kepemimpinan Nusantra tidak lepas dari peran para leluhur.
“Sejak jaman Kediri, Singosari, Majapahit, Demak, Pajang, Mataram hingga republic, lahirnya pemimpin Nusantara selalu ada campur tangan para leluhur,” tegasnya
Perjuanganya melahirkan suksesi kepemimpinan di Indonesia dilakukan Eko tidak hanya pada saat sekarang ini, tetapi hal yang sama pernah ia lakukan di Pilpres 2014 dengan memuluskan langkah Jokowi menduduki RI 1.
Di ungkapkan Eko, melalui serangkaian upacara ritual di berbagai tempat keramat di Indonesia, Eko mencari petunjuk dan terpilihah Jokowi sebagai Capres tahun 2014.
Harapanya pada saat itu akan mampu membawa kesejahteraan rakyat, bangsa dan negara.
Tetapi harapan itu sekarang jauh dari kenyataan. Setelah berbagai kebijakan yang dilakukan Presiden Jokowi menurut Eko justru membuat rakyat terpuruk ekonominya.
Sebagai seorang tokoh spiritual, apa yang dia lakukan bukanlah jalan untuk meraih materi dan jabatan, tetapi bentuk kepedulianya kepada bangsa dan negara mengantarkan suksesi kepemimpinan kepada orang yang terpilih.
“Baik di pilih secara langsung oleh rakyat maupun pilihan para leluhur Nusantara,” terang Eko Sriyanto
‘Harapanya pemimpin yang akan datang mampu membawa Indonesia dalam kemakmuran, keutuhan bangsa dan bernegara, sehingga Indonesia menjadi kuat di mata dunia,” pungkas Eko Sriyanto (Jk)