Ibadah Tak Ada Kaitannya Dengan Teror Bom, Sholat Ied di Kota Solo, Aman!

oleh
Sholat Ied yang menempati areal Kraton Kasunanan Surakarta, Rabu, 6 Juli 2016 - foto: Djoko Judiantoro/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Sempat diguncang oleh serangan bom bunuh diri, Selasa, 5 Juli 2016 kemarin, tidak mempengaruhi pelaksanaan kegiatan ibadah sholat Ied bagi warga Solo. Aktifitas warga menyambut hari raya Idul Fitri berlangsung secara normal tidak diliputi kecemasan apalagi ketakutan.

Pantauan Koranjuri.com di sejumlah titik yang digunakan warga untuk menggelar sholat Ied, terlihat suasana normal kondusif. Bahkan di jalan Adisucipto atau di depan Mapolres Solo, sejak pagi buta warga berdatangan untuk melaksanakan ibadah.

Di areal pelataran Kraton Kasunanan Surakarta, pun demikian. Ratusan warga sejak pagi subuh sudah melakukan persiapan pelaksanaan sholat Idul Fitri. Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo sebelumnya telah menyerukan jaminan keamanan kepada warga untuk tidak takut terhadap teror apapun.

“Dengan adanya teror bom ini tujuannya untuk membuat kita takut. Saya berharap masyarakat Kota Solo tidak ada rasa takut,” jelas Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Selasa, 5 Juni 2016.

Menyikapi serangan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta pada H-1 Idul Fitri, Kepolisian RI meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan ancaman selanjutnya. Nur Rohman, seorang warga Sangkrah, Solo yang disebut-sebut sebagai pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, ditengarai telah menyiapkan target berikutnya.

“Kepolisian melakukan berbagai upaya untuk mengurangi potensi serangan dengan sejumlah penangkapan,” jelas Kapolri Jendral Badrodin Haiti, Rabu, 6 Juli 2016.
 
 
Jud/way

KORANJURI.com di Google News