HUT SMPN 29 Purworejo ke 37 Meriah, Sandiaga Uno Ucapkan Selamat

    


Bazar yang diinisiasi para alumni, menambah kemeriahan peringatan HUT SMPN 29 Purworejo ke 37 - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Peringatan HUT SMPN 29 Purworejo ke 37 yang berada di Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, berlangsung meriah. Hal itu ditandai dengan adanya serangkaian kegiatan untuk memeriahkannya.

Selama dua hari, kegiatan dimulai pada Senin (21/11/2022), yang diawali dengan pembukaan lomba voli, adzan dan hafidz untuk tingkat SD/MI oleh Kepala SMPN 29 Purworejo, Hidayat Nurhamid, M.Pd., serta bazar yang diselenggarakan para alumni, yang ditandai dengan pelepasan balon ke udara.

Sebagai puncak dari peringatan HUT SMPN 29 Purworejo ke 37 (dulu bernama SMPN 2 Loano), ditandai dengan reuni Akbar dan pengajian akbar dengan penceramah KH Abdul Haq, Selasa (22/11/2022), yang dihadiri ribuan orang, terdiri dari orang tua siswa, warga sekolah, masyarakat sekitar, para alumni, serta sejumlah tamu undangan.

Dalam tausiyahnya, KH Abdul Haq menyampaikan kepada orangtua siswa khususnya, tentang pentingnya pendidikan dan agama, yang orientasinya nanti mencetak generasi yang betul-betul punya pondasi agama, tapi bisa menghasilkan generasi yang bagus.

Dijelaskan oleh Hidayat Nurhamid, didampingi Hartanto, S.Pd, Ketua Panitia, HUT SMPN 29 Purworejo ke 37 ini terbilang istimewa. Peran alumni sangat besar, yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan bazar dan pemberian santunan pada siswa yang kurang mampu namun berprestasi.

“Yang spesial, Menparekraf Sandiaga Uno memberikan ucapan selamat ulang tahun bagi SMPN 29 Purworejo, juga Wabup Purworejo Hj Yuli Hastuti dan Kadisdikbud Wasit Diono,” ujar Hidayat sambil menyebut, Kadisdikbud juga hadir di puncak peringatan HUT.

Ucapan selamat ulang tahun juga datang dari para alumni berbagai angkatan, baik secara pribadi maupun kelembagaan, serta instansi pemerintah maupun swasta. Hal itu ditandai dengan banyaknya karangan bunga yang berjajar rapi di halaman sekolah.

Hartanto menambahkan, dalam pengajian akbar dimeriahkan dengan pementasan grup Hadroh SMPN 29 Purworejo bernama Anada, peraih juara 1 MAPSI tingkat kabupaten, serta diselingi dengan penyerahan hadiah lomba-lomba yang diikuti SD/MI dari 3 Kecamatan (Loano, Bener, Kaligesing), pemberian santunan dari alumni, pentas seni maupun penyerahan hadiah lomba internal sekolah.

“Dengan adanya reuni akbar yang dihadiri alumni lintas angkatan dan pengajian akbar, dengan harapan kedepan kita bisa menghasilkan suatu produk generasi yang mampu mencetak SDM-SDM yang punya karakter, berciri khas nuansa agama yaitu karakter Akhlakul Karimah,” kata Hartanto, yang juga berharap, SMPN 29 Purworejo akan kembali ke kondisi seperti semula, dengan 6-7 kelas.

Kepala SMPN 29 Purworejo Hidayat Nurhamid, M.Pd., saat membuka serangkaian kegiatan dalam memeriahkan peringatan HUT SMPN 29 Purworejo ke 37 - foto: Koranjuri.com

Kepala SMPN 29 Purworejo Hidayat Nurhamid, M.Pd., saat membuka serangkaian kegiatan dalam memeriahkan peringatan HUT SMPN 29 Purworejo ke 37 – foto: Koranjuri.com

Harapan diusia ke 37, tambah Hartanto, ibarat anak sudah dewasa, dengan harapan nanti generasi penerus dari ini bisa menghasilkan prestasi dan bisa mengikuti jejak para seniornya (alumni), sehingga tidak kehilangan jejak.

Suratno, mantan Kepala SMPN 29 Purworejo ke 7 yang ikut menghadiri puncak peringatan HUT sekolah tersebut menilai, banyak perubahan terutama fisik, pada sekolah yang pernah dipimpinnya dari 2010-2014 itu.

“Dulu seperti tak terawat, genteng banyak yang bocor. Dulu juga tidak berani mengikuti perlombaan-perlombaan. Sekarang sudah luar biasa, banyak prestasi yang diraih di non akademik. Harapan kedepan makin maju, banyak berperan ke masyarakat dan bisa menghasilkan peserta didik yang berprestasi,” harap Suratno.

Ulfa, alumni angkatan pertama SMPN 29 Purworejo merasa senang dan terharu dengan ulang tahun sekolahnya yang ke 37, karena antusias dari warga sekolah maupun alumni untuk memeriahkannya.

“Harapannya di usia yang ke 37 ini, sekolah ini makin baik. Meski tempatnya di desa, paling tidak bisa mengimbangi dengan sekolah di kota,” ujar Ulfa. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS