Hingga Hari Ini, Positif Covid-19 di Purworejo Capai 183 Kasus

oleh
Kabid Pelayanan Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr Budi Susanti, MSc. - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Berdasar data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, jumlah posistif Covid-19 di Kabupaten Purworejo sampai dengan sore ini sebanyak 183 orang.

Terdeteksi probable omicron 36 orang dan yang meninggal dunia 1 orang. Masing-masing yang menjalani rawat inap di rumah sakit 17 orang dan isolasi mandiri di rumah sebanyak 166 orang.

Hal tersebut disampaikan Kabid Pelayanan Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr Budi Susanti, MSc, di ruang kerjanya Selasa sore (08/02/2022).

Lebih lanjut Budi Susanti menjelaskan, untuk kasus yang ringan dan sedang dilakukan isolasi mandiri, sedangkan yang berat dirawat inap di rumah sakit.

“Covid-19 varian omicron kategori ringan dan sedang, gejalanya antara lain tenggorokan sakit, batuk tidak berdahak, dan perut sakit sampai diare. Sedangkan yang berat biasanya yang punya komorbit, dan lanjut usia, dan yang belum pernah vaksin,” jelas Santi.

Disamping itu lanjutnya, banyak juga yang tidak bergejala, seperti yang akan melaksanakan bepergian ternyata positif, ada juga yang calon pengantin setelah ditesting ternyata positif.

“Untuk penyebarannya pada varian omicron 5 kali lebih cepat. Jika di keluarga ada yang terkena otomatis dalam satu rumah cepat tertular. Bedanya gejalanya lebih ringan dibanding varian delta,” ungkap Santi.

Dikatakan, Kabupaten Purworejo dalam minggu ini ditetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada level 2, yang berlaku dari 8 hingga 14 Februari mendatang. Penetapan level 2 didasarkan pada Instruksi Mentri Dalam Negeri Nomor 09/2022 tentang pemberlakuan kegiatan masyarakat. Bahwa level 2 covid-19 di Jawa Tengah terdapat 23 kabupaten kota.

“Penyebaran covid di Kabupaten Purworejo ini bisa diminimalkan jika tingkat kepatuhan masyarakat tinggi, dengan menerapkan 3 M. Yakni setiap berkegiatan harus memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Tapi kalau abai 3 M, maka akan lebih cepat penularan covid-19,” kata Santi. (Jon)

KORANJURI.com di Google News