KORANJURI.COM – Selama tahun 2016, UPT-LLK Dinsosnakertrans Kabupaten Purworejo telah sukses mengadakan 5 kali pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi. Empat pelatihan diantaranya, sumber dananya dari APBN, yang terbagi menjadi 36 paket kejuruan, dan satu angkatan lainnya dari APBD, dengan 2 paket kejuruan.
Dari 5 kali pelatihan tersebut, telah meluluskan 608 peserta, dengan perincian, 389 siswa putra, dan 219 siswa putri. Demikian dikatakan Bambang Darmuko, SSos, MT, selaku Kepala UPT-LLK Dinsosnakertrans Kabupaten Purworejo.
“Dan 50% dari lulusan pelatihan, sudah terserap di pasaran kerja, baik di sektor formal, maupun informal. Paling banyak yang mandiri,’” jelas Bambang, Selasa (15/11).
Dari banyaknya kejuruan selama pelatihan, kata Bambanng, ada beberapa kejuruan yang paling banyak peminatnya, yakni, PHP (pengolahan hasil pertanian), otomotif
, menjahit, serta komputer. Itu dikarenakan, untuk saat ini, jurusan tersebut yang paling banyak memberikan peluang kerja.
UPT-LLK Dinsosnakertrans Kabupaten Purworejo sendiri, saat ini memiliki 34 tenaga instruktur, dengan berbagai keahlian, seperti tekhnik manufaktur, otomotif, prosesing, garment aparel, bangunan, IT, tekhnik las, listrik, serta bisnis manajement. Di tangan para instruktur handal ini, para peserta pelatihan digembleng.
Setelah lulus, siswa pelatihan mendapat sertifikat, yang berisi keterangan tentang berbagai keahlian sesuai mata pelajaran untuk tiap kejuruan, dan sudah diujikompetesikan. Sertifikat ini sebagai modal siswa untuk mencari kerja.
“Fungsi sertifikat juga sangat penting. Ada beberapa perusahaan yang mensyaratkan pencari kerja memiliki sertifikat dari BLK ini, jika ingin melamar kerja di perusahaan mereka. Dan ini juga berpengaruh pada besarnya gaji yang diterima,” terang Bambang.
Untuk tahun mendatang, ada penambahan kejuruan baru di UPT-LLK Purworejo ini, yakni, jurusan gambar bangunan, dan tekhnisi hp. Bagi masyarakat yang ingin tahu lebih banyak tentang LLK Purworejo ini, bisa membuka web www.blkpurworejo.com. Ada petugas yang selalu standby setiap harinya, sehingga masyarakat bisa berinteraktif secara online.
“Berdasarkan penilaian dari pusat, LLK Purworejo ini masuk kategori B,” pungkas Bambang penuh semangat.
Jon