KORANJURI.COM – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak agar pariwisata di Bali dijaga dengan baik. Dalam Rapat Kesiapan International Monetery Fund (IMF) dan World Bank Annual Meeting di Kuta, (13/04/2017) kemarin, Menpar menyatakan, hasil dari kepariwisataan di Bali mencapai US$ 5 juta dollar per hari.
Namun menurutnya, perlu ada dukungan infrastruktur lain dalam pengembangan pariwisata Bali kedepan.
“Infrastruktur laut terutama Benoa sudah tiga tahun tak juga terselesaikan. Saya berharap kepada pemerintah daerah agar diselesaikan. Selain itu, air bersih juga jadi permasalahan di Bali,” kata Menpar Arief Yahya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, ketersediaan air bersih di Bali sudah cukup. Hanya saja, perlu ditambah saluran distribusi air.
“Di Bali, saya rasa, air bersih sudah cukup. Namun kita hanya kekurangan masalah saluran yang ada,” kata Gubernur Pastika.
Dalam pengembangan kawasan wisata sendiri, menurut Pastika, penataan hutan Bakau di Tahura perlu dibenahi. Kawasan tersebut memiliki potensi tinggi bagi pariwisata yang ada.
Selain itu, kawasan Nusa Penida juga mempunyai daya tarik besar bagi wisatawan. Hanya saja, sampai saat ini fasilitas dasar seperti listrik maupun dermga belum tercukupi.
“Ada beberapa yang harus diperbaiki yaitu, belum mempunyai dermaga, listrik dan air juga memerlukan perhatian.
Way