KORANJURI.COM – Sebuah karya bisa muncul darimana saja. Tak terkecuali seni kerajinan maupun kaus dengan desain menarik dihasilkan oleh para penghuni Lapas kelas II Kerobokan, Denpasar. Dua produk itu dipamerkan saat peringatan HUT ke-71 Republik Indonesia di dalam lembaga pemasyarakatan.
Desain kaus bertuliskan ‘Opportunity, I’ve been visit Kerobokan Prison. This Art may be kept until needed or sold’. Tulisan dalam desain kaus itu didukung dengan gambar seorang narapidana yang ditendang keluar.
“Kita kerjakan bersama-sama dan idenya dari Mattew,” kata Erly, seorang narapidana asal Surabaya, Rabu, 17 Agustus 2016.
Mattew yang ditunjuk Erly adalah narapidana asing asal Australia. Kedua warga binaan itu membuat berbagai macam produk kerajinan yang juga dipasarkan di luar lembaga pemasyarakatan.
Namun sayangnya, sampai saat ini cinderamata maupun kaus hasil karya mereka belum dipromosikan secara luas. “Kami terima pesanan kaus atau cinderamata lainnya seperti replika rumah gadang berbahan kertas koran. Hanya saja, sampai saat ini belum ada pesanan,” kata Erly.
Tak kalah dengan Mattew maupun Erly. Napi lain juga memamerkan hasil karya dari penjara yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Lukisan dari beragam aliran terpajang di seruas jalan menuju pintu besi tempat hunian warga binaan.
Way