Hari Turunnya Ilmu Pengetahuan

    

Siswa SMP Sapta Andika Tampilkan Tarian Sakral Peringati Hari Saraswati

I Wayan Sutarjana/Koranjuri.com

I Wayan Sutarjana/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Hari turunnya ilmu pengetahuan atau hari Saraswati diperingati setiap 210 hari sekali oleh seluruh umat Hindu di Bali. Terutama para pelajar, mahasiswa maupun pemangku pendidikan, mempersiapkan hari suci tersebut dengan mengadakan persembahyangan.

Hari Saraswati di awal 2017 ini jatuh pada Sabtu, 21 Januari 2017 atau bertepatan dengan Sabtu Umanis. Pelajar SMP Sapta Andika menjadi salah satu sekolah yang mempersiapkan ritual dengan menghias penjor maupun mempersiapkan sarana upakara berupa sesajian.

Kepala sekolah setempat, I Wayan Sutarjana mengatakan, selain menyediakan sarana upacara siswa juga mempersiapkan tarian sakral yakni tari Rejang dan tabuh.

“Tarian itu akan ditampilkan saat piodalan Hari Saraswati. Karena disitu kita akan mengadakan persembahyangan di pura yang ada di sekolah,” jelas Sutarjana.

Sutarjana menjelaskan, Hari Saraswati dirayakan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas anugerah ilmu pengetahuan yang diberikan kepada umat manusia. Ilmu pengetahuan itu dimanifestasikan dengan wujud Dewi Saraswati.

Pemujaan terhadap Dewi Saraswati dilakukan pada pagi hari hingga tengah hari. Dikatakan Sutarjana, seluruh siswa non Hindu diliburkan kecuali mereka yang beragama Hindu dan mengikuti kegiatan persembahyangan.

“Sesuai dengan lontar, pemujaan Dewi Saraswati dilakukan pagi sampai tengah hari. Selama itu, siswa tidak diperkenankan membaca dan menulis kecuali untuk melakukan persembahyangan saja,” jelas Sutarjana.

Di sekolah, tempat penyimpanan pustaka dan hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan diberikan sesajian atau banten. Dewi Saraswati, menurut Sutarjana, diyakini merupakan manifestasi Tuhan yang digambarkan sebagai dewi cantik bertangan empat.

Empat tangan itu memegang alat musik, buku, ganitri dan bunga teratai. “Dewi Saraswati berada di atas angsa yang melambangkan kebijaksanaan,” tambahnya.

Sutarjana berharap, dengan memperingati hari suci Saraswati, siswa selalu mengingat pentingnya ilmu pengetahuan dalam setiap perkembangan jaman dan perubahannya.

“Karena hanya perubahan yang abadi dan tantangan jaman harus dihadapi dengan pengetahuan yang baik,” ujarnya.
 
 
Way