KORANJURI.COM – Akibat perubahan iklim yang terjadi beberapa bulan terakir menyebabkan melonjaknya harga sembako di Kabupaten Rote Ndao. Hal itu diperparah lagi dengan cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari terakir ini yang menyebabkan transportasi laut dari dan ke rote tersendat karena karena tidak beroperasinya kapal ASDP. Selama ini kapal milik pemerintah itu sangat diandalkan oleh masyarakat Rote untuk mengangkut segala kebutuhan terutama Sembako.
Pantauan media ini di salah satu Pasar di Pusat Kota Ba,a, Kamis 28 Januari 2016 para pedagang terpaksa menaikkan harga beberapa jenis sembako,
Martha Manafe, Salah seorang pedagang yang ditemui mengatakan, untuk beberapa jenis sembako yang naik diantaranya Beras yang selama ini ia Jual Rp. 2.000 – Rp 2. 500 per kilogram terpaksa ia naikkan menjadi Rp. 3. 500 per kilogramnya,
Selain itu Lombok yang sebelumnya dijual Rp. 10.000 per kilogram terpaksa ia naikkan menjadi Rp 20. 000 per kilogram. Bawang merah saat ini ia jual dengan harga Rp 15. 000 per kilogram dari sebelumnya dijual dengan harga Rp 5000 per kilogram,
Hal serupa juga disampaikan oleh Adolfina Lani. Ia mengatakan, terpaksa menjual gula pasir dengan harga Rp 17.000/kg. Harga tersebut juga berlaku untuk minyak goring. Gula pasir di toko-toko telah mengalami peningkatan, dari Rp 315.000/dos menjadi Rp 330.000/dos dimana dalam satu dos terisi 24 kg.
Sementara itu H. Burhan pemilik Toko Anjangsana saat dikonfirmasi di toko miliknya mengatakan saat ini harga sembako masih stabil. Namun jika cuaca ekstrim terus terjadi sampai sepekan kedepan maka bisa dipastikan harga akan meningkat dan stok sembako juga dipastikan akan habis.
zak