KORANJURI.COM – Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Wayan Koster menjadikan Kabupaten Karangasem sebagai salah satu prioritas pembangunan. Wilayah di ujung Timur pulau Bali itu berkategori daerah tertinggal dibandingkan Kabupaten lain.
Salah satu percepatan pembangunan yang dilakukan yakni di bidang pendidikan. Sarana berupa Gedung Praktikum Siswa Tata Boga di SMK Giri Pendawa secara resmi telah berdiri.
“Target saya di tahun 2022 tidak ada lagi lulusan SMP yang tidak tertampung di SMA/SMK,” ujar Koster saat melakukan peresmian, Senin, 30 November 2020.
Pembangunan gedung seluas 330 m2 itu menghabiskan biaya Rp 1,3 miliar. Ditambah, peralatan laboratorium sebesar Rp 750 juta. Sehingga, total anggarannya Rp 2,050 miliar.
“Peresmian ini lebih cepat dari waktu yang ditargetkan yakni 1 Desember 2020,” kata Gubernur.
Anggaran pembangunan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan SMK Disdikpora Provinsi Bali. Pekerjaan mulai digarap pada 5 Juli 2020 dan dilakukan secara swakelola.
“Kalau memang masih ada lahan silahkan dirancang, nanti saya akan carikan lagi bantuan dari APBN maupun dari APBD Provinsi Bali,” jelasnya.
Selain gedung praktikum, Pemprov Bali tahun 2020 juga membangun SMA di Kecamatan Abang dan SMK di Kecamatan Kubu.
“Tahun depan ada lagi di Kecamatan yang lain,” jelasnya.
Pendidikan setingkat SMA/SMK merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Provinsi. Dikatakan Koster, pihaknya telah memetakan sekolah di kabupaten/kota di Bali agar memiliki daya tampung yang cukup.
“Baik sekolah swasta maupun negeri punya daya tampung menerima tamatan SMP,” ujarnya. (Way)