Glenn Fredly Meriahkan Konser Gempita Karmany XIX SMANSA

oleh
Konser tahunan dalam rangka HUT SMA Negeri 1 Denpasar itu menyediakan 2.500 tiket yang terbagi dalam kelas VIP dan Festival - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Siswa SMA Negeri 1 Denpasar kembali mengulang karya sukses dalam pagelaran Gempita Karmany Smansa (GKS) XIX di Lotus Pond Garuda Wisnu Kencana (GWK), Sabtu (19/09/2015). Jika tahun sebelumnya, siswa SMANSA mengundang grup band rock akustik asal Amerika, Second Hand Serenade, kini mereka mengangkat sajian lebih kalem yang sarat dengan kebudayaan.

Namun disitu, suguhan musik moderen juga tak ketinggalan dengan hadirnya penyanyi dengan karakter suara RnB, Glenn Fredly dan seorang musisi elektronik ibukota atau disk Jokey, Angger Dimas. Acara yang dimulai sekitar pukul 19.00 wita tersebut dibuka oleh penampilan Teater Angin SMANSA berjudul Promise.

Konser tahunan dalam rangka HUT SMA Negeri 1 Denpasar itu menyediakan 2.500 tiket yang terbagi dalam kelas VIP dan Festival.

“Saat ini temanya sedikit bergeser dari sebelumnya condong ke barat, sekarang lebih mengedepankan penampilan seni dan budaya. Kami memberikan apresiasi,” kata Kepala SMA Negeri 1 Denpasar, Drs. I Nyoman Purnajaya, M.M., di Lotus Pond GWK, Sabtu (19/09/2015).

 

BERITA TERKAIT:

Tiga Medali Kompetisi Matematika Tingkat Asia diraih Siswa SMA Negeri 1 Denpasar

Nilai UN Tertinggi di Bali Diraih SMA Negeri 1 Denpasar

 

Dengan mengangkat tema budaya, menurut Purnajaya, selaras dengan program pendidikan yang diterapkan di sekolah eks RSBI di Kota Denpasar itu. Pihaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan talenta yang ada sesuai dengan era sekarang.

Di sisi lain, sekolah tetap memberikan pendampingan dan pembinaan dalam setiap kegiatan sehingga alur kretifitas tetap berjalan sesuai koridor yang ada. Konser yang menyedot biaya spektakuler itu, sepenuhnya dibackup oleh sponsor dan dukungan orangtua siswa.

Pengelolaan event dalam skala besar, dikatakan Purnajaya, menjadi bagian dari pendidikan multi sumber yang tidak harus diberikan di dalam sekolah. Kegiatan tersebut mengajarkan siswa rasa tanggung jawab besar untuk mencapai prestasi tinggi.

“Dengan kegiatan ini mereka akan muncul sebagai enterpreuner muda dengan tantangan yang tidak mudah apalagi dalam hal pembiayaan,” kata Purnajaya.

Ia berharap, pada GKS XX tahun depan, kegiatan yang dilakukan lebih banyak mementaskan budaya Indonesia terutama budaya Bali. Dengan kreatifitas dalam pengemasan, Purnajaya merasa yakin, pertunjukkan budaya akan menjadi menarik untuk ditonton.

Kegaiatan internal siswa SMANSA Denpasar itu mengundang beberapa perwakilan pegiat pendidikan dari negeri Sakura Jepang. Selain, tamu undangan lain dari unsur pemerintahan, Legislatif dan kepolisian.

way

KORANJURI.com di Google News