KORANJURI.COM – Sebanyak 113 peserta, mengikuti Diklat Online dan Mentoring PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang diselenggarakan oleh FPKB (Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan) SMK Kabupaten Purworejo.
Diklat dibuka oleh Dr Nikmah Nurbaity, M.Pd, B.I, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Provinsi Jateng, Selasa (09/02/2021), di aula SMK N 3 Purworejo.
Dalam pembukaan yang dilakukan secara daring dan luring dengan penerapan prokes ketat ini, juga dihadiri Ketua MKKS SMK Kabupaten Purworejo, Budiyono, SPd, MPd, Pembina FPKB SMK Kabupaten Purworejo, Wahyono, SPd, MPd, serta Kepala SMK N 3 Purworejo, Samsiyah, SPd, MPd.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Sehat Kandiawan, SPd, MPd, para peserta merupakan guru-guru SMK negeri se Kabupaten Purworejo, serta beberapa diantaranya dari luar Purworejo.
“Untuk Diklatnya sendiri dilakukan secara online, dalam lima kali pertemuan, setiap hari Rabu, dari jam 08.00 hingga 12.00 WIB, yakni tanggal 10 Februari, 17 Februari, 24 Februari, 3 Maret, dan 10 Maret 2021,” jelas Sehat, usai pembukaan.
Untuk narasumbernya, menghadirkan dua pemateri dari LPPM Universitas Muhammadiyah Purworejo, Dr Suyitno, MPd, dan Dr Riawan Yudi Purwoko, SSi, MPd.
Tujuan diadakannya Diklat ini, menurut Sehat, para peserta memperoleh sertifikat pelatihan dengan nilai angka kreditnya satu angka kredit, dengan 32 jam pelajaran.
“Diharapkan, dari 113 peserta, targetnya paling tidak 50 persennya menghasilkan karya. Agar setiap karya itu bisa sampai tahap jurnal terakreditasi,” kata Sehat, yang juga Ketua FPKB SMK Kabupaten Purworejo.
Karyanya itu sendiri, jelas Sehat, berupa laporan penelitian tindakan kelas. Bagaimana guru saat mengajar itu mempunyai metode belajar dengan inovasi-inovasi, yang diharapkan nantinya hasil pembelajarannya itu meningkat.
Diklat online ini, menurut Sehat, merupakan program pertama setelah berdirinya FPKB SMK Kabupaten Purworejo sejak empat bulan silam.
“Forum ini memang dibentuk atas inisiasi dari tim penilai angka kredit SMK Kabupaten Purworejo. Tujuan utama dari pembentukan forum ini, hanya untuk membangkitkan semangat teman-teman terutama guru-guru SMK di Kabupaten Purworejo karena berdasarkan data yang ada, untuk poin-poin angka kredit khususnya di pengembangan keprofesional berkelanjutan itu masih minim sekali,” ungkap Sehat.
Sehat berharap, karena ini baru program pertama kali, bisa menjadi motivasi untuk kedepannya. Diharapkan pula, program bisa berjalan sukses.
“Program ini akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Karena dari arahan tim penilai angka kredit, kita memang dituntut untuk mengadakan kegiatan paling tidak dua kali dalam setahun,” pungkas Sehat. (Jon)