Foto dan Proses Evakuasi Turis dari Gili

oleh
Foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Wisatawan yang masih tertahan di Lombok terus diupayakan untuk dievakuasi. Terutama turis asing dan domestik yang berada di Gili Terawangan, Gili Air dan Meno.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memperkirakan ada sekitar 1.000 orang namun jumlahnya lebih banyak dari perkiraan awal.

Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas telah berhasil mengevakuasi sebanyak 2.700 orang wisatawan asing dan domestik dari ketiga pulau tersebut pada (6/8/2018) pukul 16.00 Wita kemarin.

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Wisatawan dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara menggunakan 9 kapal yaitu 1 unit kapal SAR Mataram, 1 unit KAL Belongas, 1 unit kapal SAR Denpasar,  1 unit kapal Pelni, 1 unit kapal Dharma Citra Tiga, 3 unit kapal cepat (ferry Eka Jaya), dan 1 unit kapal cepat (ferry Bali Nusa).

“Ribuan wisatawan dan karyawan hotel masih dalam proses evakuasi keluar dari ketiga pulau tersebut,” jelas Sutopo.

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

 
Evakuasi wisatawan merupakan inisiatif dari wisatawan. Mereka trauma dengan guncangan gempa 7 SR yang diikuti peringatan dini tsunami. Mereka juga khawatir adanya gempa susulan yang lebih besar diikuti tsunami karena sebaran kabar yang tidak bertanggungjawab.

Antrian padat turis asing juga mulai terlihat di terminal keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai. Meski paska gempa Minggu (5/8/2018) lalu, aktifitas Bandara Ngurah Rai tetap normal sampai sekarang.

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Aktivitas penerbangan di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai tetap normal dan tidak ada pembatalan penerbangan. General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengungkapkan, demi keselamatan dan keamanan penumpang, pihaknya melakukan peninjauan secara berkala pada beberapa sarana dan fasilitas baik di landside maupun airside.

“Kami meminta maaf jika terdapat hal-hal yang menganggu kenyamanan penumpang pada saat proses pembersihan dari sarana ataupun fasilitas yang terdampak di area terminal,” ucap Yanus. (*)

KORANJURI.com di Google News