Foto dan Kontens Hoaks Soal Gunung Agung Bermunculan

oleh
Gunung Agung tertutup awan terlihat dari pos pantau di desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Di saat ribuan masyarakat sekitar Gunung Agung sedang menderita dan harus mengungsi, foto-foto maupun kontens menyesatkan justru ramai berseliweran di medsos dan jadi viral.

Seperti video letusan Gunung Sinabung tahun 2015 yang disebarkan di YouTube dengan tulisan ‘Gunung Agung meletus dahsyat beberapa saat lalu’. Begitu juga foto Gunung Soputan di Sulawesi Utara yang meletus (7/3/2015) disebarkan dan dinyatakan sebagai letusan Gunung Agung yang sedang berlangsung.

Termasuk letusan Gunung Agung akan menimbulkan dampak mengerikan di wilayah Jawa Timur.

“Itu semua tidak benar, semua Hoaks. Mohon jangan ikut-ikutan menyebarluaskan ke media sosial atau group Whatsapp sehingga menimbulkan kepanikan dan keresahan masyarakat,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Minggu, 24 September 2017.

Sutopo Purwo Nugroho mengajak semua masyarakat mengedepankan rasa toleransi untuk saling membantu dan bergotong-royong terhadap para pengungsi Gunung Agung. “Jangan justru menyebarkan informasi menyesatkan,” jelas Sutopo Purwo Nugroho.

Aktivitas vulkanik dan kegempaan Gunung Agung masih tinggi. Asap kawah putih terlihat mencapai tinggi sekitar 200 meter. Pergerakan magma di dapur magma yang mendesak batuan, masih terus berlangsung. Hingga saat ini Gunung Agung belum meletus.

“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang,” ujar Sutopo Purwo Nugroho. (*)

KORANJURI.com di Google News