KORANJURI.COM – Forum Persahabatan Lintas Agama dan Lintas Peduli (Lintas), menduga banyak proyek dalam ABPD II Karanganyar, disusupi makelar suap dalam proses lelangnya. Hal ini diungkapkan oleh ketua umum Lintas, Ngar Ghibran MHI, dalam jumpa pers yang digelar di Karanganyar, Sabtu (21/01/2017).
Hal tersebut dikatakannya bukan main-main. Karena seperti diketahui publik, uang APBD adalah notabene uang dari rakyat. Sehingga jika dalam penggunaannya dilakukan dengan prosedur yang salah, tentu akan merugikan negara. Tak tanggung-tanggung, dalam dugaan tersebut, Ghibran menduga negara dirugikan milyaran rupiah. Ia mengaku mempunyai banyak bukti yang valid tentang dugaan tersebut.
“Kami mempunyai banyak bukti yang akurat tentang banyaknya dugaan permainan suap lelang atau tender proyek terkait APBD II 2016 tersebut,” ungkap Ghibran kepada awak media.
Data atau bukti-bukti yang berhasil dikumpulkannya berupa surat pernyataan, rekaman suara, transkrip SMS, dokumen, serta foto-foto pendukung lainnya. Forum Lintas menduga ada oknum birokrat di Pemkab Karanganyar yang ikut bermain dalam dugaan permainan suap lelang proyek tersebut.
“Ada sejumlah titik proyek di wilayah Karanganyar yang diduga dibangun atas dasar tender yang terkontaminasi oleh makelar suap itu,” imbuhnya.
Terkait dengan dugaan permainan makelar suap tersebut, pihak Forum lintas akan melaporkan hal itu kepada lembaga penegak hukum yang ada. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak terkait yang diduga melakukan kecurangan tersebut. Pihak ULP belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut.
Med