Fogging Belum Optimal, 9 Warga di Gianyar Terserang DBD

oleh
Aktivitas fogging mandiri yang dilakukan oleh Satgas Gotong Royong Desa Adat Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Selasa (21/4/2020) - foto: Catur/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Tidak hanya berperan untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Desa, Satgas Gotong Royong Desa Adat Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar juga melakukan pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Adat setempat.

9 orang warga Desa Adat Sema telah positif DBD. Bendesa Adat Sema, Made Wardana mengatakan fogging ini merupakan murni atas inisiatif mandiri dari Desa Adat Sema.

“Ini merupakan murni inisiatif kami Desa Adat Sema untuk memberantas sarang nyamuk, apalagi DBD tidak kalah bahayanya dengan corona karena sama sama mengakibatkan kematian,” ujarnya,

Karena telah terdapat 9 orang warga setempat yang terkena DBD. Maka dirinya harus bergerak cepat mengantisipasi kenaikan jumlah warga yang terserang DBD.

“Kami berusaha bergerak cepat, jangan sampai ada korban lagi,” ungkapnya.

Menurutnya, wabah DBD sama parahnya dengan covid-19. DBD juga sangat nyata dilihat oleh masyarakat. Sehingga ia bersama pengurus desa adat setempat berinisiatif untuk melakukan fogging secara mandiri.

“Ini murni inisiatif mandiri desa adat, kami bergerak bersama satgas gotong royong covid-19” jelasnya.

Apalagi Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar sampai saat ini belum melakukan fogging di desanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. I.A Cahyani Widyawati mengatakan, pihaknya akan melakukan fogging terhadap desa-desa yang terdampak DBD.

“Untuk fogging sendiri akan dilakukan ke desa-desa dimana warganya telah terkena DBD,” ujarnya singkat. (ning)

KORANJURI.com di Google News