KORANJURI.COM – Merasa cemburu dengan tingkah istri barunya yang dinikahi setahun lalu, pemilik kos-kosan di jalan Sidakarya No. 169, Banjar Kangin, Denpasar ini tega menghabisi nyawa istrinya dengan 9 tusukan. Pelaku bernama I Made Kanta, 58, dan korban bernama . Purwantini alias Titin, perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Pelaku yang merupakan pensiunan pegawai PLN sebelumnya selalu merasa curiga kepada istrinya yang kerap pulang malam. Ia menduga sang istri punya pria idaman lain (PIL). Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa, 19 Januari 2016, kemarin.
“Dari keterangan saksi, mereka mendengar suara ribut dari dalam kamar sebelum terjadi pembunuhan,” ujar Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Prihasmoko yang melakukan olah TKP.
Dari tiga orang saksi yang diminta keterangan memberikan pernyataan yang sama. Sebelum diketahui Titin terbunuh, Selasa sekitar pukul 05.00 pagi, mereka mendengar keributan dari kamar pemilik kos.
Komang Kariada, salah seorang saksi mata menjelaskan, dirinya membuka pintu dan melihat tuan rumah atau pemilik kost I Made kanta, bergegas keluar dari kamar dan mengambil motor kemudian keluar. Karena penasaran, saksi mencoba mengecek dengan menyalakan lampu didalam kamar dan melihat ada bercak darah. Kejadian itu segera dilaporkan ke Pecalang Desa Sidakarya.
Nanang mengatakan, motif pembunuhan dipicu rasa cemburu pelaku kepada korban yang sering pulang malam. Pelaku menyimpulkan, istrinya punya pria selingkuhan. Kemudian ketika pelaku menanyakannya kepada korban justru keributan yang terjadi. Sampai akhirnya, ditusuk menggunakan pisau yang diambil pelaku dari dalam lemari. Tusukan tepat mengenai bagian dada, lengan, punggung dan kepala korban sehingga korban meninggal di TKP.
“Usai membunuh istrinya, pelaku menyerahkan diri ke Polresta Denpasar dan kasusnya sekarang ditangani Polresta,” jelas Nanang.
way