KORANJURI.COM – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, setiap satu menit ada satu sepeda motor yang hilang di Jakarta.
“Curanmor yang terjadi di wilayah Jakarta ini setiap hari cukup tinggi, dalam hitungan menit ada satu motor yang hilang,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 19 Februari 2020.
Hal itu menurut Yusri, berdasarkan analisa kepolisian terkait banyaknya kasus curanmor yang terjadi di wilayah Jakarta.
“Yang paling utama adalah mengamankan dirinya masing-masing, tetapi tim kepolisian bergerak terus untuk menangkap para pelaku,” tambahnya.
Sabtu (8/2/2020), Subdit 6 Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali mengungkap kasus curanmor di Bekasi dengan tersangka 3 orang.
Para pelaku ini, kata Yusri sudah berulangkali melakukan aksi curanmor. Dua dari tiga pelaku merupakan pencuri motor kambuhan yang pernah dihukum penjara dalam kasus yang sama.
Tiga pelaku masing-masing, DR yang berperan sebagai pemetik atau pengambil motor curian. Kemudian AL yang bertindak sebagai joki sekaligus pemantau. Setiap kali beraksi mereka a ymembawa senjata air softgun mainan untuk menakuti korbannya.
Selain itu polisi juga mengamankan penadah berinisial S. “Satu lagi, penadah berinisial A masih buron. Mereka terdata sudah lima kali memetik motor,” jelasnya.
Di Jatinegara, polisi juga mengamankan S dan menyita 3 unit sepeda motor. Pelaku merupakan penadah yang menjual motor hasil curiannya dengan cara prethelan. Sedangkan pemetiknya Y dan seorang joki yang merangkap pemantau berinisial UA
“Pengakuannya, mereka telah enam kali mencuri motor di kawasan Jatinegara. Yang diincar adalah motor yang di parkir di halaman rumah kontrakan dan ruko,” kata Yusri.
Meskipun beroperasi di Jatinegara, Jakarta Timur, para pelaku bermarkas di Bekasi. Kedua kawasan ini memang berbatasan langsung.
“Bagi yang merasa kehilangan silakan mengambil motornya dengan menunjukkan surat lengkap kepemilikan. Kami tidak mengutip biaya,” jelasnya. (Bob)