KORANJURI.COM – Erupsi Gunung Agung secara tidak langsung berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan ke Bali. Khususnya wisatawan asing, tingkat kunjungannya mengalami penurunan drastis. Okupansi hotel pun hanya sampai 20 persen.
Devina Bertha, Putri Indonesia asal Bali menegaskan bahwa Bali dalam kondisi aman untuk dikunjungi wisatawan. Areal terdampak erupsi Gunung Agung hanya di radius 8 km.
“Seperti kita lihat sekarang, disini tidak ada abu, tidak ada magma, tidak ada yang kita khawatirkan. Bali sepenuhnya aman untuk dikunjungi,” jelas Puteri perwakilan Bali kelahiran Jakarta 1997 asal Tapak Gangsul, Denpasar Utara ini, Minggu, 17 Desember 2017.
Devina Bertha berharap, wisatawan tidak membatalkan perjalanannya ke Bali atas pemberitaan terkait erupsi Gunung Agung. Daerah Tujuan Wisata (DTW), kata Devina, tidak terpengaruh sama sekali dengan aktifitas vulkanik gunung tertinggi di Bali itu.
Selama lebih dari 2 pekan terakhir, jumlah kunjungan wisatawab ke Bali mengalami penurunan drastis. Chandra Sundari, seorang pemilik usaha Spa di jalan Kartika Plaza, Kuta, mengeluhkan hal itu.
Dalam 2 pekan terakhir, tamu yang datang ke Spa miliknya menyusut drastis. Kondisi itu, menurutnya, diperparah sejak penutupan Bandara Ngurah Rai selama 2 hari pada 27-28 November 2017 lalu.
“Terpaksa harus pinjam bank untuk membayar gaji karyawan. Komisi pun juga turun karena tidak ada tamu,” ujar Chandra.
Dirinya berharap, dengan informasi positif tentang Bali, situasi pariwisata di Bali cepat pulih. (Way)