KORANJURI.COM – Tim Buser Polresta Denpasar berhasil mengejar dan menangkap garong spesialis nasabah bank hingga ke wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan. Dalam melancarkan aksinya, para pelaku ini selalu menguntit calon korbannya yang baru mengambil uang di bank.
Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo, mengatakan, cara yang dilakukan pelaku adalah dengan memecahkan kaca mobil atau mencongkel jok sepeda motor korbannya kemudian mengambil uang yang disimpan.
“Mereka menunggu pelaku meninggalkan kendaraannya baru merusak dan mengambil barang yang ada, terutama uang yang baru saja diambil dari bank,” jelas Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo, Senin, 25 Juli 2016.
Selama beroperasi sejak 14 Juni 2016, kawanan rampok ini berhasil menuai jarahan mencapai Rp 812 juta. “Mereka tahu persis korban yang mengambil uang,” jelasnya.
Polisi sebelumnya menerima laporan dari empat orang yang jadi korban. Rata-rata mereka kehilangan uang mencapai ratusan juta per orang. Bahkan, seorang korban bernama Gede Purwaka kehilangan uang mencapai Rp 480 juta.
Kombes Hadi Purnomo mengatakan, korban Gede Purwaka sempat mengambil uang dari BPD Renon Denpasar. Korban kemudian menuju ke sebuah rumah makan yang berlokasi tak jauh dari bank tersebut.
“Hitungannya detik, pelaku sudah bisa mengambil uang. Saat korban lengah, pelaku memecahkan kaca jendela mobil,” jelas Kapolresta Denpasar.
Dari peristiwa yang terjadi, Kapolresta Denpasar menghimbau kepada warga yang mengambil uang di bank agar tidak meninggalkan di kendaraan.
“Atau minta pengawalan polisi, gratis tidak dipungut biaya,” kata Hadi Purnomo.
Pelaku yang ditangkap masing-masing Meidi Amerika alias Didi, Baten Sempurne alias Oob dan Hasri Saputra. Ketiganya diamankan di Kecamatan Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Way