KORANJURI.COM – Bupati Karanganyar memberikan peringatan tegas usai insiden tewasnya 3 mahasiswa UII saat melakukan Diksar di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.
“Siapa saja yang mau menggelar kegiatan outdoor di Gunung Lawu untuk selalu berkoordinasi dengan pemegang wilayah, dalam hal ini Camat atau dengan Forkopimca,” jelas Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Ditegaskan lagi, panitia kegiatan outbond tidak hanya sekedar permisi datang ke suatu wilayah. Tapi juga wajib melampirkan jenis kegiatan yang diadakan agar bisa dipantau. Menurut Juliyatmono, sesering orang datang ke Gunung Lawu, belum tentu mereka mengenal kondisi alam yang ada.
Dengan koordinasi, pihaknya bisa memberikan saran kegiatan yang cocok dengan alam di lereng Gunung Lawu untuk tempat Diksar.
“Ini peringatan dari saya agar siapapun yang akan melakukan kegiatan di Gunung Lawu harus ijin. Ini akan saya rumuskan semua yang datang ke Gunung Lawu,” ujarnya demikian.
Sebelumnya, tiga mahasiswa tewas saat mengikuti Diksar di Gunung Lawu. Mereka masing-masing, Muhammad Fadhli (20), Syaits Asyam (19) dan Ilham Nur Padmi Listiadi (20).
Tewasnya ketiga mahasiswa itu diduga kuat ada unsur kekerasan oleh para seniornya. Polres Karanganyar saat ini telah membentuk tim penyidikan setelah adanya laporan resmi dari keluarga korban.
Jud