KORANJURI.COM – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Bali menggabungkan diri dalam sebuah produk baru bernama ‘Tabungan Arisanku Bersama BPR Bali’. Produk tabungan itu memiliki mekanisme maupun standard operasional procedure (SOP) yang sama.
Direktur Utama BPR Kanti I Made Arya Amitana mengatakan, sebagai koordinator dari produk bersama itu adalah BPR Kanti, lembaga yang dipimpinnya. Ia memastikan jaminan keamanan ketika berinvestasi di tabungan bersama itu.
Produk investasi itu diawasi secara ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, pengelolaannya profesional dan bertanggungjawab.
“Tabungan ini menjadi buah penantian yang sangat panjang dimulai dari Tahun 2006,” kata Arya Amitana, Jumat, 8 Januari 2021.
Arya menjelaskan, tabungan bersama ini merupakan tabungan berjangka dengan masa investasi 12 bulan. Ketika jatuh tempo, akan dilakukan pengundian untuk memperebutkan 1 unit mobil Innova Reborn, 1 unit Toyota Agya, 1 Honda PCX, dan 21 unit TV. Undian televisi sebanyak 21 unit itu menggambarkan tahun dimulainya program bersama BPR.
Arya mengatakan, dalam jangka panjang, kerjasama produk bersama ini akan lebih mudah dalam menangani persoalan perbankan. Namun yang paling penting adalahn produk tabungan ini dapat diterima masyarakat dan memiliki nilai lebih, simpel, dan mudah.
“Kedepan nasabah-nasabah BPR Kanti akan diarahkan ke produk tabungan arisanku bersama BPR Bali. Mengingat, hadiahnya lebih menarik dengan setoran tetap sama,” jelas Arya.
Dijelaskan, produk itu diilhami dan lahir dalam masa pandemi covid-19. Arya mengatakan, di tahun 2021 harus ada gebrakan baru meski dalam suasana masih pandemi covid-19. Terbukti, tepat pada 1 Januari 2021, mencuat ide membuat tabungan bersama BPR se-Bali.
Hanya butuh waktu 5 hari sejak tercetus, ide itu diterima oleh hampir semua BPR di Bali. Dal Finalis asi ada 50 BPR yang hadir secara offline. Akhirnya, pada 8 Januari 2021 produk Tabungan Bersama BPR Bali itu secara resmi diluncurkan ke tengah masyarakat.
Acara dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho.
“Tugas kami sebagai koordinator yakni bertanggungjawab melakukan pendekatan ke regulator. Saya yakin regulator dalam hal ini akan memberikan relaksasi. Karena apa? karena ini niat baik, niat baik harus didukung,” ujar Arya.
Ia berharap Tabungan Bersama BPR di Bali ini menjadi ‘Loncatan Kangguru’ menuju eksistensi BPR-BPR di Bali. Tak hanya untuk jangka pendek melepaskan diri dari masa krisis pandemi, namun juga eksis dan semakin diminati oleh masyarakat. (Way)