KORANJURI.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) melatih 150 pelajar tingkat SLTA untuk mengemban tugas sebagai Satgas Antinarkoba. Para pelajar yang terlibat berasal dari 15 SMA yang tersebar di kabupaten Rote Ndao
Kepala BNN Kabupaten Rote Ndao, Mutsukito Ngulu mengatakan, pelatihan penanggulangan narkoba kepada Satgas yang terdiri dari siswa ini sebagai kepanjangan tangan BNNK Rote Ndao untuk menekan peredaran narkoba di lingkungan pelajar.
“Kegiatan ini untuk menyelamatkan korban penyalahguna narkoba. Biar bagaimanapun, mereka berhak mendapatkan layanan kesehatan dan hidup lebih baik dalam menyongsong masa depan,” ucapnya di Hotel Grace, Ba’a, Selasa 18 November 2015.
Kasubag Umum BNNK Rote Ndao, Jodian A. Suki menambahkan, peran Satgas Antinarkoba di lingkungan sekolah sangat penting dalam membantu BNNK Rote Ndao mencegah maupun mengawasi aktivitas penyalahgunaan yang dilakukan para siswa.
“Nanti akhirnya siswa akan menjauhi narkoba dan bagi yang terlanjur menggunakan maka akan menghentikannya,” jelasnya.
Pelatihan menghadirkan dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a, dr. Wulandari dengan materi memberikan arahan dan pengenalan narkotika serta pengaruh yang diakibatkan penggunaan narkoba.
Dari akademisi (Universitas Nusa Lontar), Daniel Babu, SH, MH., memberikan materi terkait pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Dari Pelajar Muda (PM) Indonesia Mengajar ada Ginanjar Ummi Pratiwi dan Muhammad Firdaus Ismail.
“Para penyuluh ini dibekali materi agar mereka menyebarkan informasi terkait penanggulangan narkoba,” jelas Ummi.
zak